- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Naik Tipis, Laba Bersih Indosat (ISAT) Capai Rp1,31 Triliun pada Kuartal I 2025
Kredit Foto: Istimewa
PT Indosat Tbk (ISAT) memulai tahun 2025 dengan kinerja keuangan yang relatif stabil. Pada kuartal pertama, Indosat mengantongi laba bersih sebesar Rp1,31 triliun, naik tipis 1,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,29 triliun.
Sementara itu, pendapatan perusahaan mengalami sedikit penyusutan, turun 1,9% menjadi Rp13,57 triliun dari sebelumnya Rp13,83 triliun. Komposisi pendapatan terdiri dari pendapatan seluler sebesar Rp11,42 triliun, turun dari Rp11,65 triliun.
Kemudian, pendapatan dari segmen multimedia, komunikasi data, dan internet (midi) yang juga merosot tipis menjadi Rp1,96 triliun dari Rp1,97 triliun, serta pendapatan telekomunikasi tetap yang turun menjadi Rp194,74 miliar dari Rp207,19 miliar.
Baca Juga: Investasi Rp2,6 Miliar, Indosat Perluas Infrastruktur Jaringan
Meski pendapatan terkoreksi, Indosat berhasil menekan jumlah beban menjadi Rp10,78 triliun dari sebelumnya Rp11,06 triliun. Komponen beban terbesar berasal dari penyelenggaraan jasa sebesar Rp5,71 triliun, disusul penyusutan dan amortisasi Rp3,92 triliun, gaji dan tunjangan karyawan Rp808,47 miliar, pemasaran Rp421,92 miliar, serta beban umum dan administrasi Rp214,74 miliar.
Di sisi neraca, total aset Indosat per 31 Maret 2025 tercatat Rp113,46 triliun, sedikit menurun dari posisi akhir tahun 2024 yang sebesar Rp114,38 triliun. Sementara itu, liabilitas berhasil ditekan menjadi Rp75,56 triliun dari Rp77,34 triliun, sedangkan ekuitas naik menjadi Rp37,90 triliun dari Rp36,65 triliun.
Dari sisi operasional, basis pelanggan Indosat tetap solid di angka 95,4 juta pada kuartal I 2025. Bahkan, Average Revenue Per User (ARPU) seluler mencatatkan peningkatan sebesar 4,6% secara tahunan, dari sebelumnya Rp37,5 ribu menjadi Rp39,2 ribu. Trafik data pun ikut terkerek naik 1,6% YoY pada periode yang sama.
Untuk mengimbangi lonjakan kebutuhan data, Indosat terus memperluas infrastruktur jaringan dengan meningkatkan jumlah BTS 4G menjadi 202 ribu unit. Langkah ini dilakukan demi menjawab pertumbuhan trafik data dan memastikan kualitas layanan yang optimal bagi para pelanggan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement