Pendapatan Turun, Laba Emiten Konstruksi Pratama Widya (PTPW) Anjlok 50% Sepanjang Q1 2025

PT Pratama Widya Tbk (PTPW) harus puas menutup kuartal I 2025 dengan penurunan laba bersih yang signifikan. Tercatat, emiten konstruksi ini hanya mengantongi laba bersih sebesar Rp4,75 miliar, ambles 50,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp9,57 miliar. Laba per saham dasar pun ikut susut dari Rp10,90 menjadi Rp5,41.

Pendapatan PTPW juga mengalami koreksi, turun 15,76% menjadi Rp72,24 miliar dari sebelumnya Rp85,76 miliar. Pendapatan tersebut mayoritas disumbang oleh jasa konstruksi senilai Rp68,73 miliar, sedangkan dari segmen perdagangan hanya Rp3,51 miliar.

Meski beban pokok pendapatan berhasil ditekan menjadi Rp45,95 miliar dari Rp56,83 miliar, penurunan ini belum cukup menopang kinerja laba kotor yang ikut menurun menjadi Rp26,28 miliar dari Rp28,93 miliar.

Baca Juga: PLTA Upper Cisokan Masuki Fase Konstruksi, PLN Lakukan Uji Teknis di Gunung Karang

Yang menjadi perhatian adalah kenaikan beban umum dan administrasi yang cukup tajam, dari Rp15,83 miliar menjadi Rp20,97 miliar. Sementara beban keuangan sedikit turun ke Rp1,58 miliar dari Rp1,87 miliar. Hasilnya, laba sebelum pajak terpangkas dari Rp9,71 miliar menjadi hanya Rp4,98 miliar.

Di sisi neraca, hingga 31 Maret 2025, total aset PTPW tercatat sedikit menurun ke Rp724,03 miliar dari Rp731,12 miliar pada 31 Desember 2024. Aset tersebut terdiri dari aset lancar senilai Rp417,39 miliar dan aset tidak lancar Rp306,63 miliar.

Namun, sisi positifnya terlihat dari penurunan liabilitas menjadi Rp99,49 miliar dari Rp111,34 miliar, serta penguatan ekuitas yang naik menjadi Rp624,53 miliar dibanding Rp619,78 miliar pada akhir 2024.

Meski tekanan laba cukup berat, fundamental keuangan PTPW masih terjaga, terutama dari sisi ekuitas dan efisiensi beban keuangan. Namun, lonjakan beban administrasi menjadi tantangan yang patut diperhatikan ke depan.