Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Optimistis Hadapi 2025, Cipta Sarana Medika (DKHH) Targetkan Laba Bersih Lompat 191%

Optimistis Hadapi 2025, Cipta Sarana Medika (DKHH) Targetkan Laba Bersih Lompat 191% Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten rumah sakit, PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) pada tahun 2025 membidik laba bersih Rp8,2 miliar, atau tumbuh 191% dibanding capaian tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,3 miliar.

Direktur Utama DKHH, Satria Muhammad Wilis, menyatakan keyakinannya terhadap proyeksi tersebut. Ia menyebutkan bahwa pencapaian ini dimungkinkan berkat strategi pengembangan yang solid dan efisiensi operasional yang berjalan efektif.

“Tim kami solid, baik jajaran direksi maupun komisaris. Kami yakin target ini bisa dicapai seiring strategi ekspansi dan efisiensi yang kami jalankan,” ujar Satria, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga: DKHH Tancap Gas Ekspansi Usai IPO, Bangun RS di Sukabumi

Dari sisi pendapatan, DKHH menargetkan pertumbuhan dari Rp138 miliar pada 2024 menjadi Rp165 miliar pada 2025. Margin EBITDA ditargetkan berada di level 17,2%. Lonjakan kinerja ini ditopang oleh tingkat keterisian tempat tidur (okupansi) yang sangat tinggi, yaitu 94–95%, jauh di atas ambang batas ekspansi sebesar 85%.

“Okupansi yang tinggi menjadi indikator kuat bahwa permintaan sudah melampaui kapasitas. Kami merespons dengan penambahan 25 tempat tidur, sehingga total kapasitas pada Agustus 2025 akan mencapai 412 bed,” kata Direktur DKHH, Octeen Soehadi.

Kinerja kuartal I 2025 juga menunjukkan tren positif. DKHH membukukan pendapatan Rp36,5 miliar, naik 1,7% secara tahunan. EBITDA naik menjadi Rp2,1 miliar atau tumbuh 15,6% year on year, sementara laba bersih meningkat 46% menjadi Rp400 juta, meski kuartal pertama dikenal sebagai periode dengan volume pasien yang rendah.

Baca Juga: Resmi Debut di Bursa, Emiten RS Cipta Sarana Medika (DKHH) Melejit 34% Sentuh ARA

“Biasanya kuartal pertama adalah masa sepi karena belum musim puncak kunjungan. Tapi kami tetap mencatatkan pertumbuhan karena efisiensi yang dilakukan, salah satunya melalui renovasi kamar sesuai standar KRIS,” ujar Octeen.

Sebagai bagian dari transformasi jangka panjang, DKHH sedang menyiapkan pembangunan gedung baru di RS DKH Cibadak, Sukabumi. Fasilitas ini akan menjadi Center of Excellence pertama dalam grup dan didanai dari hasil IPO sebesar Rp69 miliar.

“Kami optimalkan dana IPO untuk pembangunan fisik dan penambahan layanan strategis. Tapi hasil tak berwujud yang lebih penting dari IPO ini adalah budaya tata kelola perusahaan yang baik,” pungkas Satria.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: