Pemilik Xiaomi SU7 Marah-Marah saat Pembaharuan Perangkat Lunak, Mobil Kehilangan 600 HP

Xiaomi sempat menjadi perbincangan saat meluncurkan mobil listrik berkekuataan edan yang diklaim punya performa tinggi dengan 1.500 tenaga kuda atau horse power (HP).
Mobil itu dinamakan Xiaomi SU7 Ultra dan laris manis di pasar otomotif di negeri asalnya, China. Sejak peluncurannya pada 28 Februari 2025, dilaporkan telah berhasil mencapai target penjualan tahunan sebanyak 10.000 unit.
Namun, seorang pemilik marah-marah saat mengetahui mobil SU7 Ultra miliknya saat dilakukan pembaharuan perangkat lunak, justru power-nya anjlok menjadi 900 HP.
Meski tetap cepat, tapi kecepatannya tidak secepat 1,98 detik dari nol hingga 60 MPH sebagaimana yang dipromosikan Xiaomi.
Usut punya usut, ternyata Xiaomi memutuskan kalau pemilik itu berdasarkan pembacaan di software-ECU, tidak cocok dengan gaya berkendaranya, dan disarankan untuk melakukan pembaharuan perangkat lunak.
Tapi ujungnya, HP-nya jadi berkurang hingga 600 hp alias menjadi mode berkendara normal. Xiaomi berdalih bahwa ini merupakan langkah untuk mencegahnya terjadinya kecelakaan dan menghindari gas yang kelewat spontan saat diinjak pedal gas.
"Jika pengemudi ingin membuka semua 1.548 kuda, mereka harus menyelesaikan "penilaian waktu putaran mode kualifikasi" di lintasan balap yang resmi," kata keterangan Xiaomi.
"Kami ingin memastikan pemilik dapat menikmati performa ini dengan aman."
Netizen pun terbelah, ada yang pro dan tentu ada yang menyerang Xiaomi selaku pabrikan. Ada yang bilang sah saja pembeli mendapatkan fasilitas yang ada di Xiaomi SU7 Ultra, sementara yang lain dilaporkan mendukung pendekatan Xiaomi terhadap keselamatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement