Kredit Foto: Reuters
Amerika Serikat (AS) akhirnya mencapai kesepakatan dagang termasuk pengurangan tarif dengan Inggris. Hal ini menjadi babak terbaru de-eskalasi perang dagang global.
Presiden Amerika Serika, Donald Trump mengumumkan bahwa perjanjian dagang ini akan terus dikembangkan oleh kedua belah pihak. Adapun rincian lengkap dari kesepakatan ini belum diungkapkan sepenuhnya, dan belum ada dokumen resmi yang ditandatangani dalam acara di Gedung Putih.
“Detail akhirnya sedang dirampungkan. Dalam beberapa minggu ke depan, semuanya akan selesai secara tuntas,” kata Trump, dilansir dari CNBC International, Jumat (9/5).
Menurut Trump, perjanjian ini mencakup akses pasar bernilai miliaran dolar bagi ekspor dari AS. AS juga mengatakan kini bea masuk komoditas dari negaranya ke Inggris dikurangi dari 5,1% menjadi 1,8%.
Ia juga termasuk penghapusan berbagai hambatan non-tarif yang selama ini dianggap merugikan pihak dari Negeri Paman Sam.

Di sisi lain, Inggris dikabarkan mendapatkan pengurangan tarif khusus untuk sektor otomotif, baja, dan aluminium. Namun pihaknya harus menghadapi tarif dasar sebesar 10%.
Kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan akses pasar industri dan pertanian, menutup celah hukum yang merugikan daya saing perusahaan, dan menetapkan komitmen bersama di bidang kekayaan intelektual, ketenagakerjaan, dan lingkungan.
Baca Juga: Bocoran dari Sri Mulyani saat Bertemu Menkeu Jepang: Membahas Dampak Perang Tarif di Sektor Otomotif
Adapun Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyambut baik kesepakatan ini dan menyebutnya sebagai landasan luar biasa untuk masa depan kedua belah negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement