Kredit Foto: NETA
Untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif China, perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota dikabarkan akan segera mengakuisisi Neta Auto yang diketahui tengah mengalami kesulitan finansial.
CarnewsChina pada Selasa mengabarkan bahwa Neta Auto telah mengalami krisis keuangan sejak pertengahan tahun 2024. Hal tersebut terlihat sejak adanya pemberhentian produksi hingga PHK massal.
Meski begitu, perusahaan telah berjuang keras untuk mencari pendanaan eksternal yang dapat membantu perusahaan tersebut dalam mengatasi krisis ini.
Pada 10 Februari 2025, Neta mengungkapkan rencana pendanaan E-round yang gagal dan melibatkan 4 miliar hingga 4,5 miliar yuan.
Investor utama, yang didukung oleh dana negara BRICS, menjanjikan 3 miliar yuan (414 juta dolar AS), tetapi pendanaan tersebut bergantung pada dimulainya kembali produksi dan pengamanan investasi yang sesuai. Namun sayangnya, keduanya tidak juga terwujud.
Meskipun pabrik Neta di Tongxiang sempat dibuka kembali pada awal Januari, produksi tidak pernah dilanjutkan karena kekurangan suku cadang. Kegagalan ini menyebabkan investor menarik diri, yang pada dasarnya membatalkan kesepakatan.
Secara finansial, Neta telah membukukan kerugian kumulatif sebesar 18,3 miliar yuan selama tiga tahun dan Neta juga dikabarkan telah berutang kepada pemasok komponen sebesar 6 miliar yuan. Ant
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement