Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perjalanan Karir Putrama Wahyu Setyawan, Sarjana Kehutanan yang Kini Menjadi Dirut BNI

Perjalanan Karir Putrama Wahyu Setyawan, Sarjana Kehutanan yang Kini Menjadi Dirut BNI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada Maret 2025, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) resmi menunjuk Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Ia menggantikan Royke Tumilaar yang telah menyelesaikan masa jabatannya. Pengangkatan ini bukan hanya merupakan pencapaian karir pribadi, tetapi juga cerminan dari perjalanan panjang dan penuh dedikasi di industri perbankan.

Yang menarik, Putrama bukanlah lulusan ekonomi atau keuangan murni di awal perjalanan akademiknya. Ia adalah sarjana Kehutanan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), sebelum kemudian melanjutkan studi Magister di bidang Akuntansi di kampus yang sama. Latar belakang ini menunjukkan bahwa jalur menuju puncak kepemimpinan bisa datang dari arah yang tak terduga, asalkan diiringi komitmen dan kerja keras.

Karier Putrama di BNI dimulai dari posisi yang penuh tantangan: penanganan kredit bermasalah. Antara tahun 2011 hingga 2016, ia bertugas sebagai Kepala Divisi Corporate Remedial and Recovery dan Commercial Remedial & Recovery. Tanggung jawab ini memberinya pelajaran penting dalam manajemen risiko, restrukturisasi kredit, dan penyelamatan aset perusahaan.

Tak hanya menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan baik, Putrama juga menunjukkan kapasitas kepemimpinan yang mumpuni, hingga kemudian dipercaya memimpin segmen BUMN dan Pemerintah, dan menjadi Senior Executive Vice President (SEVP) di sektor bisnis menengah.

Karier Putrama Wahju Setyawan terus menanjak:

2018: Direktur Bisnis Korporasi

2020: Direktur Treasury dan Internasional

2020–2022: Direktur Utama PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo)

2022–2024: Direktur Retail Banking BNI, yang berfokus pada transformasi digital layanan ritel

2024–2025: Wakil Direktur Utama BNI, mendampingi Royke Tumilaar

Hingga akhirnya, pada Maret 2025, Putrama dipercaya menahkodai BNI sebagai Direktur Utama. Penunjukan ini dikukuhkan tanpa adanya afiliasi dengan dewan komisaris maupun pemegang saham utama, yang menandakan bahwa rekam jejak profesional dan integritas menjadi dasar utama pengangkatan.

Putrama dikenal sebagai sosok yang low profile namun teguh dalam prinsip dan pekerjaannya. Dengan pengalaman lintas sektor—mulai dari bisnis menengah, korporasi, treasury internasional, hingga UMKM—ia membawa pemahaman menyeluruh atas dinamika industri perbankan.

Perjalanan karier yang dimulai dari posisi teknis hingga puncak manajerial menjadi bukti bahwa kesabaran, kompetensi, dan integritas adalah kunci utama kesuksesan. Tak heran bila banyak profesional muda melihatnya sebagai inspirasi dalam membangun karier jangka panjang.

Baca Juga: Bank Mayapada Perkuat CSR, Dato' Sri Tahir dan Bill Gates Bahas Kolaborasi Filantropi dengan Presiden Prabowo di Istana

Baca Juga: Cerita Wang Ning Pendiri Pop Mart, Sukses Lewat Labubu hingga jadi Miliarder Termuda di China

Sebagai catatan, menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2023, Putrama tercatat memiliki kekayaan mencapai sekitar Rp66 miliar. Namun lebih dari sekadar angka, nilai tersebut mencerminkan hasil dari dedikasi selama puluhan tahun dalam dunia kerja yang dinamis dan penuh tantangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: