Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelindo Solusi Logistik Bukukan Kinerja Positif, JTCC Panen Trafik

Pelindo Solusi Logistik Bukukan Kinerja Positif, JTCC Panen Trafik Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding BUMN Pelindo yang bergerak di bidang layanan logistik dan hinterland, mencatat kinerja positif di awal 2025. Di tengah tantangan global dan dinamika rantai pasok, SPSL berhasil mencatatkan pertumbuhan di sejumlah lini usaha, terutama melalui penguatan layanan multimoda dan infrastruktur jalan tol.

Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha, menyebut keberhasilan ini merupakan hasil konsolidasi layanan logistik yang mulai menunjukkan dampak signifikan.

“Kami terus memperkuat sinergi dan efisiensi di setiap lini. Ini membuahkan hasil positif di awal tahun,” ujar Joko dalam keterangannya, Jumat (16/5/2025).

Baca Juga: Pendapatan dan Laba Anak Usaha Pelindo (IPCM) Kompak Melesat di Tengah Tantangan Global

Di sektor logistik, volume kontainer yang ditangani SPSL meningkat 3,4% secara tahunan (year-on-year/yoy), dari 33.321 menjadi 34.459 boks. Joko menjelaskan, pencapaian ini merupakan hasil dari strategi integrasi layanan multimoda yang menghubungkan wilayah hinterland dengan pelabuhan strategis seperti Belawan, Kuala Tanjung, dan Padang Halaban.

“Model integrasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga memperkuat daya saing produk lokal di pasar global,” kata Joko.

Baca Juga: IPCC Gandeng ILCS, Dorong Digitalisasi Terminal Kendaraan Pelindo

Sektor properti dan transportasi pun mencatat tren serupa. Tingkat okupansi ruang di Pelindo Tower naik tipis sebesar 0,35% yoy menjadi 82.528 meter persegi. Sementara itu, Jalan Tol Cibitung–Cilincing (JTCC) membukukan lonjakan trafik kendaraan hingga 14,7% yoy, dengan lebih dari 3,1 juta kendaraan melintas sepanjang kuartal I tahun ini.

Menanggapi tantangan industri logistik yang semakin kompleks, SPSL telah menyiapkan strategi jangka menengah dalam roadmap 2025–2026. Fokus penguatan diarahkan pada kapabilitas layanan seperti freight forwarding, pengelolaan lapangan, dan digitalisasi rantai pasok.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap solusi yang kami tawarkan mampu menjawab kebutuhan pelanggan yang terus berkembang, sekaligus mendukung terciptanya ekosistem logistik nasional yang efisien dan berdaya saing,” pungkas Joko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: