- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Siapkan Investasi Miliaran, Emiten Logistik TP Rachmat (ASSA) Mau Kembangkan Sayap ke Bisnis Ini

Emiten jasa transportasi dan logistik milik taipan TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), berencana memperluas lini bisnisnya dengan menambahkan dua kegiatan usaha baru, yaitu KBLI No. 52101 tentang Pergudangan dan Penyimpanan sebagai kegiatan utama, serta KBLI No. 82920 tentang Aktivitas Pengepakan sebagai kegiatan penunjang.
Langkah strategis ini tak lepas dari tantangan yang dihadapi Perseroan dalam sektor logistik, terutama terkait keterbatasan infrastruktur penyimpanan dan kurangnya manajemen rantai pasok yang terintegrasi.
Presiden Direktur ASSA, Drs. Prodio Sunarianto Sekar Pantiawati, menyatakan, "Dengan menambahkan layanan pergudangan dalam portofolio bisnis Perseroan diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas logistik secara menyeluruh dengan operasional yang lebih efisien serta terintegrasi."
Baca Juga: Gokil! Laba Bersih Adi Sarana (ASSA) Melesat hingga 134,89% Sepanjang 2024
Fokus utama dari penambahan kegiatan ini adalah memperkuat ekosistem logistik Perseroan, terutama di layanan pergudangan untuk segmen Business-to-Business (B2B). Penambahan aktivitas pengepakan juga dirancang untuk memberikan fleksibilitas lebih bagi ASSA dalam mengelola gudang, baik milik sendiri maupun pelanggan.
"Hal ini tidak hanya memperkuat posisinya sebagai penyedia jasa logistik yang lengkap, tetapi juga meningkatkan daya saingnya dalam menghadapi dinamika pasar logistik Indonesia yang terus berkembang. Melalui strategi ini, Perseroan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pelanggan korporasi, meningkatkan profitabilitas, serta mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar di industri logistik nasional," jelas Prodio.
Baca Juga: Pangkas Biaya Logistik, forwarder.ai Tawarkan Kecerdasan Buatan
Untuk mendukung rencana ekspansi ini, ASSA menyiapkan investasi sekitar Rp9,38 miliar yang berasal dari dana internal Perseroan. Dana tersebut akan digunakan untuk menyewa gudang, merekrut dan melatih tenaga kerja, membeli aset penunjang, serta memenuhi kebutuhan perizinan dan modal kerja awal.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari rencana ini, manajemen akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Juni 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement