Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pangkas Biaya Logistik, forwarder.ai Tawarkan Kecerdasan Buatan

Pangkas Biaya Logistik, forwarder.ai Tawarkan Kecerdasan Buatan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemanfaatan teknologi digital hingga kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) dalam kegiatan logistik dapat membantu meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya logistik. Dengan demikian, pemanfaatan teknologi terbaru ini mutlak diperlukan.

Hal ini yang ditawarkan oleh forwarder.ai dalam mengembangkan dua produk digital terbarunya, yakni Software as a service (SaaS) - Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex) berbasis API (Application Programming Interface). Kedua produk yang saling melengkapi ini menjadi andalan terbaru dalam memangkas biaya logistik.

Chief Operations Officer forwarder.ai, Ferna Arga Wijaya menjelaskan, keberadaan produknya demi menjawab tiga masalah utama dalam aktivitas logistik, yakni visibilitas, proses manual, serta aktivitas pelanggan yang terfragmentasi.

Baca Juga: Indosat Dorong Sektor Pertambangan Adopsi Teknologi Kecerdasan Artifisial

Menurutnya, salah satu permasalahan kemacetan di pelabuhan misalnya, dapat terselesaikan melalui visibilitas digital, sehingga dapat diketahui secara real time, sehingga kemacetan dapat terhindarkan ketika salah satu dermaga tengah penuh. Kemudian, jika sudah terintegrasi, seharusnya kemacetan juga akan bisa terhindari.

"Kalau proses manual, perusahaan logistik menengah ke bawah, dia enggak punya sistem, ujung-ujungnya manual juga, booking manual segala macam, akhirnya visibility-nya juga berkurang gitu. Jadi kami coba perbaiki atau coba ditambahkan yang diinginkan apa," terangnya, yang dikutip di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Adapun, Forsis merupakan transportation management system (TMS) berupa mini Enterprise Resources Planning (ERP) yang mampu meliputi seluruh aktivitas transaksi logistik dari pelanggannya, mulai dari database pelanggan, vendor, pengelolaan order, hingga mengeluarkan invoice. Kelebihannya, seluruh proses ini dapat meliputi aktivitas logistik darat, laut, dan udara.

Fordex sendiri memungkinkan integrasi pertukaran data antar sistem yang berbeda, sehingga ketika pelanggan sudah memiliki sistem tersendiri, Fordex dapat mengintegrasikannya dalam dashboard utama miliknya. Menariknya, Forsis dan Fordex ini sudah siap untuk terintegrasi (API ready) dengan sistem pembayaran digital, sehingga pengguna maupun pelanggannya dapat membayar secara digital tak lagi melakukan transfer manual.

Ferna bercerita pemanfaatan kecerdasan buatan dalam Forsis memungkinkan trucking memaksimalkan rute jalan (route optimization) sehingga dapat memilih rute yang paling ekonomis dan tetap tepat waktu secara real time.

"Nah, dari pricing yang pelanggan ini mau, pengguna Forsis ya ketika dia jual, dia akan mempertimbangkan hal itu. Biayanya berapa persen? Mungkin 20%-30% dari biaya operasional mereka akan lebih murah ya," jelasnya.

Baca Juga: Lebarkan Sayap, KAI Logistik hadirkan 43 Service Point Baru

Sementara itu, Chief Executive Officer forwarder.ai Stephanus Sugiharto menjelaskan bagi pelanggan yang memiliki atau membutuhkan aktivitas logistik multimoda dengan pengiriman antar pulau, penggunaan Forsis dan forwarder.ai pun dapat turut memangkas biaya.

"Nah, karena kami sudah mempunyai ekosistem pengiriman via container misalkan dengan harganya kompetitif, dari sana bisa langsung ada dampak efisiensinya secara cost door-to-door. Ya mungkin bisa dikatakan 15%-20% efisiensinya," tuturnya.

Dari sisi keamanan dan kerahasiaan data, forwarder.ai juga mengedepankan perlindungan data dengan kedua piihak terlebih dahulu menandatangani perjanjian non-disclosure agreement (NDA) atau perjanjian kerahasiaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: