Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wujudkan sebagai Digital Island, OJK dan Bank DKI Gencarkan Literasi Keuangan di Kepulauan Seribu

Wujudkan sebagai Digital Island, OJK dan Bank DKI Gencarkan Literasi Keuangan di Kepulauan Seribu Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank DKI lakukan kolaborasi untuk mendorong penerapan transaksi nontunai di wilayah Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Hal ini diwujudkan melalui program literasi dan inklusi keuangan bertajuk Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) "Goes To Pulau Pramuka" di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara.

Turut hadir dalam acara ini adalah Kepala OJK Jabodebek, Edwin Nurhadi; Bupati Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Fadjar Churniawan; serta Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo dan Direktur Perkulakan dan Ritel Perumda Pasar Jaya.

Kepala OJK Jabodebek, Edwin Nurhadi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi literasi dan inklusi keuangan dalam upaya mendorong kesejahteraan masyarakat. “Dengan menekankan prinsip no one is left behind, melalui forum Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi DKI Jakarta, OJK Jabodebek bersama instansi vertikal dan lembaga jasa keuangan lainnya berkomitmen untuk menciptakan pemerataan akses keuangan serta peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat Provinsi DKI Jakarta, khususnya di Kepulauan Seribu,” ujar Edwin.

Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, turut mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya keberlanjutan dalam menjadikan Pulau Pramuka sebagai “Digital Island” dan percontohan bagi kepulauan lainnya di Kabupaten Kepulauan Seribu. Menurutnya, wilayah Kepulauan Seribu memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata bahari kelas dunia, sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk industri perbankan.

Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, menyampaikan bahwa penerapan literasi dan inklusi keuangan melalui layanan perbankan digital merupakan kunci dalam menjawab berbagai kebutuhan transaksi perbankan, khususnya di wilayah kepulauan. Untuk itu, Bank DKI terus menghadirkan layanan yang menjangkau masyarakat di Kepulauan Seribu. Hal ini diwujudkan dengan keagenan JakOne Abank yang memanfaatkan mesin EDC sebagai perwujudan program Laku Pandai, hingga pembayaran berbasis QRIS yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana transaksi pembayaran di Pulau Pramuka.

Hingga saat ini, Agus menyebutkan telah terdapat 92 merchant yang dibekali mesin EDC untuk kemudahan transaksi masyarakat, dengan nominal transaksi mencapai Rp6,55 miliar pada periode April 2025, atau meningkat 44,48% (YoY). Dari sisi infrastruktur fisik layanan keuangan, selain Kantor Cabang Pembantu Pulau Pramuka, Bank DKI juga menyediakan 12 mesin ATM dan 1 mesin CRM di wilayah Kepulauan Seribu, yang tersebar di beberapa pulau, yaitu Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Pari, Pulau Untung Jawa, Pulau Panggang, dan 1 mesin CRM di Pulau Sabira.

Sementara itu, Program Laku Pandai dengan keagenan JakOne Abank di wilayah Kepulauan Seribu telah memiliki 34 agen dengan nominal transaksi mencapai Rp4,92 miliar pada periode April 2025. Adapun saat ini terdapat 342 merchant QRIS yang tersebar di wilayah Kepulauan Seribu pada periode April 2025, atau meningkat 3,64% (YoY), dengan nominal transaksi mencapai Rp472,52 juta atau meningkat 155,21% (YoY), yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kepulauan, khususnya di Pulau Pramuka.

Baca Juga: Tak Mau Ketergantungan Pajak, Pramono Bawa Bank DKI dan PAM Jaya IPO dan Bentuk Jakarta Collaboration Fund

Realisasi transaksi digital di Kepulauan Seribu yang terus tumbuh positif merupakan dampak dari peningkatan literasi keuangan yang gencar dilakukan oleh pihak regulator, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan didukung penuh oleh Bank DKI.

Selain itu, Bank DKI juga telah memberikan dukungan kepada pelaku UMKM di Kepulauan Seribu melalui penyaluran kredit dan pembiayaan segmen UKM bagi pedagang UMKM di wilayah tersebut, mencapai Rp5,39 miliar kepada 51 pedagang.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menyampaikan bahwa Bank DKI akan terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di wilayah DKI Jakarta dan berbagai wilayah operasional Bank DKI.

“Bank DKI senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat, khususnya di wilayah DKI Jakarta dan seluruh daerah operasional kami, sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat peran sektor perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Arie.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: