Program ASIK 2025 Diharapkan Dorong Pelaku Fesyen, Kriya, dan Kuliner Tembus Global
Kredit Foto: Kemenparekraf
Dalam acara ini, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu memperkenalkan program ASIK yang menerjemahkan kreativitas ke dalam rantai pasok global melalui representasi barcode atau kode QR Code yang membuka nilai transaksi dan koneksi budaya dari setiap karya nusantara untuk berinteraksi di berbagai belahan dunia dengan cepat dan mudah seperti hal QR Code.
ASIK diharapkan menciptakan gairah lokal yang dapat mencapai transaksi global bukan hanya sekadar ekspor produk, tetapi juga mengenalkan budaya dan desain Indonesia yang melampaui batas-batas geografis.
“Ekonomi kreatif Indonesia menjadi salah satu pilar utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif dan berkelanjutan. Subsektor fesyen, kriya, dan kuliner nyatanya telah menyumbang ekspor Indonesia sekitar 75% terhadap total PDB ekonomi kreatif. Ini menunjukkan bahwa kekayaan budaya lokal Indonesia bukan hanya identitas, tetapi juga aset strategis yang mampu menembus pasar global,” ujar Yuke Sri Rahayu.
Di tempat yang sama, perwakilan Kementerian Perdagangan mengungkapkan tren nilai ekspor produk-produk ekonomi kreatif yang terus tumbuh sehingga dibutuhkan program untuk pengembangan produk, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan perluasan pasar global.
“Dari catatan data Kemendag, nilai ekspor untuk produk kreatif diluar jasa kreatif selama 5 tahun terakhir punya tren bertumbuh yang mencapai 26,48% sehingga subsektor prioritas memiliki daya saing yang cukup besar. Amerika Serikat diperkirakan tetap menjadi negara tujuan ekspor utama selain Swiss, Jepang, Hongkong, dan India. Momentum peluncuran ASIK 2025 diharapkan mendorong kinerja ekspor ekonomi kreatif Indonesia dengan ekosistem yang semakin terstruktur dan dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan daya saing jenama kreatif Indonesia di pasar global,” ungkap Fajarini Puntodewi sebagai Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement