Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rancangan Program Prioritas Ditjen Diksi PKPLK Diharapkan Diimplementasikan dengan Baik

Rancangan Program Prioritas Ditjen Diksi PKPLK Diharapkan Diimplementasikan dengan Baik Kredit Foto: Ist

”Program SMK Berbasis Keunggulan Wilayah merupakan upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran berbasis potensi wilayah, memperkuat kemitraan dengan dunia usaha, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” terang Tatang.

“Program ini juga akan berfokus pada konteks lokal sebagai sumber pembelajaran, serta pendekatan holistik berbasis wilayah, dan akan mendorong siswa SMK untuk memiliki sertifikasi kompetensi, akses kerja, dan jiwa wirausaha, serta melibatkan mitra lokal, seperti BUMDes, koperasi, UMKM, Pokdarwis, Poktan, dan lainnya dalam penguatan ekosistem pendidikan vokasi berbasis wilayah,” lanjut Tatang.

Selanjutnya, Tatang mengatakan bahwa untuk Program Perluasan Pendidikan Inklusif, Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK telah merancang pendidikan jarak jauh (PJJ) untuk pendidikan menengah dengan menyasar anak-anak di daerah terpencil, sekolah dalam negeri dan luar negeri (SILN), serta lembaga pendidikan dengan keterbatasan infrastruktur. Program ini menargetkan implementasi awal di sekolah-sekolah eksisting yang siap, sebagai early adopter melalui dukungan pusat. 

“Untuk Program Penguatan Kursus dan Pelatihan, target ini di tahun 2025 mencakup 6.400 lulusan bekerja, 1.000 instruktur terdampak, 550 LKP daring aktif, dan 224 lembaga dapat terlibat. Sementara itu, untuk Program Pendidikan Berbasis Pemberdayaan Komunitas, kita akan turut mendukung program Relawan Komunitas untuk menjangkau Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayah 3T melalui pendekatan komunitas,” terang Tatang.

Di sisi lain, tatang menambahkan bahwa Ditjen Diksi PKPLK akan dapat mengatasi beberapa persoalan terkait kekurangan ruang kelas serta guru, termasuk akan dapat memberikan akses pendidikan bagi kelompok rentan. ”Program ini akan dapat membuka akses pendidikan yang luas, fleksibel, dan inklusif, serta akan relevan dengan tuntutan mutu di era industri 4.0 saat ini,” tambahnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: