Diapresiasi Wamen Ekraf, Film 'Hayya 3: Gaza' Berhasil Sampaikan Pesan Kemanusiaan
Kredit Foto: Unsplash/GR Stocks
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamern Ekraf), Irene Umar mengapresiasi film Hayya 3: Gaza yang merupakan produksi Warna Kreasi Sinema karena berhasil menyampaikan pesan kemanusiaan yang simpatik kepada publik.
Hal tersebut disampaikan Wamen Ekraf saat menghadiri pemutaran film Hayya 3: Gaza bersama sejumlah duta besar negara sahabat di CGV FX Sudirman, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Baca Juga: Menko AHY Sebut RI Kini Sedang Berpacu dengan 3 Urgensi Besar
“Saya sangat mengapresiasi para sineas yang sudah meng-capture sesuatu yang sedih bisa dikemas dengan banyak sekali emosi di dalamnya. Hal yang paling penting dari Film Hayya 3: Gaza ialah its not fight against anyone, but this is a fight for humanity,” kata Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (16/6).
Kementerian Ekraf berkomitmen untuk mendukung film-film Indonesia yang menyebarkan nilai-nilai positif dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif. Seperti film Hayya 3: Gaza yang terus menyuarakan genosida di Palestina untuk mengasah rasa kemanusiaan dan sebagai bentuk penguatan diplomasi lintas negara.
“Gaza merupakan sesuatu yang sedang terjadi dan soulful. Meski kita tak bisa berangkat ke Palestina, kita bisa memfasilitasi diri dengan berdoa kepada Yang Mahakuasa dan berhak memilih untuk membeli produk buatan Indonesia, termasuk menonton film Indonesia seperti Hayya 3: Gaza. Ayo! Kita bersama menonton film Indonesia supaya bisa menjadi raja di negara sendiri dan merajalela ke seluruh dunia,” tegas Wamen Ekraf Irene.
Hal senada disampaikan eksekutif produser Film Hayya 3: Gaza, Imam Saptono, yang mendukung perjuangan bangsa Palestina dengan memproduksi film-film Indonesia bertema religi dan sosial.
“Film Hayya 3: Gaza bicara tentang kemanusiaan yang sifatnya universal dan kembali ke fitrah. Sebenarnya kunci dalam film ini tidak dalam konteks menjual penderitaan, tetapi kebajikan. Kehadiran semua penonton malam ini juga bukan hanya seremonial, tetapi mercusuar kemanusiaan dan energi bagi kami untuk terus membuat film lain,” ucap Imam.
Produser sekaligus penulis buku best seller, Asma Nadia, juga menambahkan bahwa para penonton yang sudah membeli tiket film Hayya 3: Gaza berarti turut memberi kontribusi atau donasi dalam bentuk bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina.
“Ini film kelima dari Warna Pictures sebagai sedekah atau amal besar demi kemanusiaan, khususnya Palestina. Insya allah, 40% dari keuntungan film Hayya 3: Gaza akan disumbangkan ke Palestina dan sisanya akan menjadi modal untuk membuat film lain berdasarkan novel karya saya. Saya harap semua yang hadir bisa menikmati film ini dan doakan kami bisa membuat film lebih baik lagi,” ungkap Asma Nadia.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu juga menyebut bahwa film Hayya 3: Gaza membuka kesadaran kemanusiaan yang bisa dilihat dan dirasakan para penonton di bioskop.
“Saya sudah menonton film ini tiga kali dan ini menjadi film Indonesia yang membangkitkan rasa peduli. Teman-teman dari Warna Pictures juga telah membuktikan kiprahnya membuat karya ini sebagai bentuk diplomasi melalui sub sektor ekonomi kreatif, perfilman,” imbuh Deputi Agustini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement