Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp349,3 Triliun!

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp349,3 Triliun! Kredit Foto: Youtube IDN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah telah menarik utang baru senilai Rp349,3 triliun hingga akhir Mei 2025, atau setara 45% dari target pembiayaan utang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang ditetapkan sebesar Rp775,9 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyampaikan bahwa total pembiayaan anggaran secara keseluruhan telah mencapai Rp324,8 triliun atau 52,7% dari target pembiayaan dalam APBN 2025.

“Realisasi akhir Mei tahun ini untuk pembiayaan anggaran sebesar Rp324,8 triliun atau 52,7% dari target APBN. Itu terdiri dari pembiayaan utang sebesar Rp349,3 triliun,” kata Thomas dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Baca Juga: BI : Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp7.197 triliun di April 2025

Ia menjelaskan bahwa strategi pembiayaan dilakukan secara fleksibel dan terukur, baik dari sisi waktu, instrumen, maupun komposisi mata uang. Pemerintah juga telah melaksanakan prefunding, memperkuat cadangan kas (cash buffer), dan menerapkan prinsip manajemen utang yang berkelanjutan.

Sementara itu, realisasi pembiayaan non-utang tercatat minus Rp24,5 triliun atau setara 15,3% dari target pembiayaan non-utang dalam APBN 2025 yang mencapai Rp159,7 triliun. Thomas mengatakan nilai minus ini disebabkan oleh adanya investasi pemerintah untuk kebutuhan strategis.

“Pembiayaan non-hutang di sini minus Rp24,5 triliun, artinya kita berinvestasi ke hal-hal khusus,” jelasnya.

Baca Juga: Diskon Tarif Listrik Batal, Pemerintah Butuh Uang untuk Bayar Utang Rp178,9 Triliun

Pembiayaan non-utang mencakup antara lain penggunaan saldo rekening pemerintah di Bank Indonesia, hasil pelunasan piutang, privatisasi BUMN, serta hasil penjualan aset restrukturisasi dan sisa anggaran lebih (SAL).

Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa APBN 2025 mencatat defisit sebesar Rp21 triliun hingga akhir Mei. Nilai defisit tersebut setara 0,09% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: