Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Perkuat Kolaborasi Dukung Rebana Metropolitan yang Berkelanjutan

Pemerintah Perkuat Kolaborasi Dukung Rebana Metropolitan yang Berkelanjutan Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kawasan Rebana yang terdiri dari tujuh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan juga Kota Cirebon diharapkan Pemerintah mampu menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan mesin baru pembangunan nasional.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin ketika membuka The 2th Joint Coordinating Committee (JCC) Meeting Project for Rebana Area Development which is related to Patimban International Port di Jakarta, Selasa (17/06/2025).

Baca Juga: Gaji ke-13 ASN Baru Cair Rp 32,8 triliun, Kemenkeu Akui Belum Semua ASN Daerah Terima

Kawasan yang telah ditetapkan sebagai klaster industri dan metropolitan baru itu didukung dengan infrastruktur strategis nasional seperti Pelabuhan Internasional Patimban, Bandara Kertajati, jaringan jalan tol, dan kawasan industri melalui 13 Kawasan Peruntukan Industri.

Kawasan ini mencakup sekitar 20% dari luas wilayah Provinsi Jawa Barat dan dihuni oleh hampir 10 juta jiwa dengan kontribusi ekonomi sebesar 19% terhadap PDRB Provinsi Jawa Barat.

“Dalam visi menuju Indonesia Emas 2045, Kawasan Rebana ini diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, tidak hanya bagi Jawa Barat tetapi juga sebagai mesin baru pembangunan nasional,” kata Rudy, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Rabu (18/6). 

Pelaksanaan Project for Rebana Area Development which is related to Patimban International Port diharapkan mampu mendorong pembangunan ekonomi dengan memajukan pengembangan industri dan infrastruktur di Kawasan Rebana, khususnya yang ada di sekitar Pelabuhan Internasional Patimban, melalui penguatan struktur dan kapasitas pelaksanaan Badan Pengelola Kawasan Rebana dan lembaga terkait lainnya.

“Adapun output yang diharapkan dapat dihasilkan melalui program ini, antara lain output pertama yakni peninjauan kembali dan pemutakhiran Rencana Induk (Masterplan) Pengembangan Kawasan Rebana dan pemilihan proyek-proyek prioritas. Lalu output kedua, penguatan sistem untuk mendukung implementasi proyek-proyek prioritas pada Kawasan Rebana. Dan juga output ketiga adalah penyusunan rencana detail pada proyek-proyek prioritas di Kawasan Rebana,” jelas Deputi Rudy.

Pemerintah mendukung percepatan pembangunan Kawasan Rebana ini melalui berbagai kebijakan, termasuk melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan, serta pengintegrasian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) ke dalam Kawasan Rebana, seperti Bendungan Cipanas, Bendungan Jatigede, Pelabuhan Patimban, Bandara Udara Kertajati, Tol Cisumdawu, Kawasan Industri Patimban, dan sebagainya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: