Wamen PPPA Dorong Jakarta Jadi Kota Aman dan Adil Terhadap Perempuan dan Anak

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan mengungkapkan sebagai kota global, Jakarta harus aman dan adil terhadap perempuan dan anak, serta kelompok rentan.
Sehingga dirinya mendorong mendukung sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam membangun Jakarta mencapai posisi tersebut.
Baca Juga: Kementerian PPPA Dorong Partisipasi Anak dalam Pembangunan Lewat Forum Ini
Hal ini disampaikan Wamen PPPA pada acara Jakarta Future Festival 2025: Collaborate To Elevate di Taman Ismail Marzuki yang dirancang sebagai ruang diskusi lintas sektor dan melibatkan partisipasi publik khususnya warga Jakarta, dalam menyambut momentum strategis kota, salah satunya penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
“Kota global tidak hanya ditandai kemajuan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga jaminan keselamatan dan kenyamanan seluruh warga. Oleh karenanya, Jakarta harus bisa menjadi kota yang aman dan adil bagi semua, termasuk perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya. Untuk mewujudkan hal tersebut kita harus bergerak cepat, tanggap, responsif dan saling berkolaborasi. Baik pemerintah pusat dan daerah, organisasi masyarakat, dunia usaha dan setiap individu harus ambil peran dalam mewujudkannya,” kata Wamen PPPA, dikutip dari siaran pers Kementerian PPPA, Rabu (18/6).
Wamen PPPA menyampaikan Jakarta sebagai kota global senantiasa melakukan inovasi untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Meski demikian, masih terdapat tantangan dan permasalahan yang dihadapi, diantaranya kekerasan seksual, hingga digitalisasi yang memengaruhi pola hidup masyarakat termasuk perempuan dan anak.
“Kemen PPPA mendukung kolaborasi antar pemerintah dan masyarakat melalui inisiasi Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang sudah dilaksanakan di Jakarta melalui Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). RBI diharapkan dapat menjadi ruang bagi komunitas untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di akar rumput, melakukan kegiatan positif, mengembangkan potensi, membangun ketahanan keluarga dan menjadi tempat aman untuk melaporkan tindak kekerasan yang dialami perempuan dan anak. Melalui community center seperti ini, masyarakat di kota maupun di desa bisa tumbuh untuk meningkatkan awareness terhadap isu-isu sosial terkini, seperti edukasi keamanan digital bagi perempuan dan anak, pencegahan kekerasan seksual, literasi keuangan, hingga mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan,” kata Wamen PPPA.
Mendukung hal tersebut, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar siap berkolaborasi dengan Kemen PPPA untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki resiliensi dan kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, menyampaikan bahwa upaya perlindungan terhadap perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya terus dilakukan secara berkelanjutan. Upaya tersebut dilaksanakan melalui kolaborasi yang melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah, aparat penegak hukum, serta elemen masyarakat lainnya. Tujuannya adalah untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lebih aman bagi perempuan dan layak anak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement