
Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Pribudiarta Nur Sitepu menekankan pentingnya hak partisipasi anak.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Lokakarya Forum Anak Nasional (FAN) 2025, yang menjadi awal dari rangkaian kegiatan menjelang Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 pada 23 Juli mendatang.
Baca Juga: Menteri PPPA Minta Perempuan Lebih Hati-hati Terhadap Informasi di Medsos
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas Forum Anak dari seluruh Indonesia agar mampu menyuarakan, memperjuangkan, dan berperan aktif dalam pemenuhan hak-hak anak.
“Suara kalian sangat berharga karena kalian bukan objek, melainkan subjek pembangunan. Lokakarya FAN 2025 diharapkan mampu memperkuat kelembagaan Forum Anak Nasional dan Forum Anak Provinsi agar partisipasi anak menjadi bermakna dalam setiap tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi berbagai program yang berdampak langsung pada kehidupan anak Indonesia,” ujar Pribudiarta, dikutip dari siaran pers Kementerian PPPA, Rabu (18/6).
Pribudiarta menambahkan Forum Anak yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri PPPA Nomor 3 Tahun 2025 merupakan wadah penting yang mendorong partisipasi anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) dalam pembangunan. Lokakarya FAN 2025 menjadi platform strategis bagi para pengurus, fasilitator, tim kode etik, admin website Forum Anak Nasional dan Forum Anak Daerah tingkat Provinsi untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka.
Salah satu peserta Lokakarya FAN 2025, Iqbal mengungkapkan harapannya agar partisipasi anak dalam pembangunan daerah ditingkatkan dari tingkat desa hingga nasional dan menekankan pentingnya Forum Anak sebagai agen perubahan.
“Sebagai agent of change, saya berharap dapat memperluas wawasan dan keterampilan dalam memperjuangkan hak anak. Selain itu, saya dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan yang ramah anak dan memperkuat sinergi dengan seluruh stakeholder untuk menciptakan solusi dan inovasi demi masa depan anak-anak Indonesia,” katanya.
Lokakarya FAN 2025 didukung oleh UNICEF dan Save the Children Indonesia. Child Protection SpecialistUNICEF Indonesia, Zubedy Koteng menyampaikan kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama dalam memperkuat peran anak sebagai aktor pembangunan. "Ini adalah bukti nyata komitmen Pemerintah Indonesia bahwa anak bukan sekadar objek pembangunan, tetapi subjek aktif yang memiliki suara, pandangan, dan pilihan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement