Kredit Foto: Unsplash/Radek Grzybowski
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO) Bambang Soepijanto menyambut baik dukungan penuh Kemendag dalam menghadapi penyelidikan terhadap produk kasus kayu lapis dari kayu keras dan dekoratif oleh AS. Ia mengharapkan dukungan Pemerintah dan hasil yang baik hingga akhir penyelidikan.
“Kami sangat terbantu sejak awal penyelidikan pra-inisiasi. Kami harapkan dukungan ini terus dipertahankan dan berlanjut pada tahap penyelidikan selanjutnya, mengingat sepertiga produksi kayu lapis dari kayu keras dan dekoratif Indonesia ditujukan ke pasar AS,” kata Bambang.
Ekspor produk Indonesia ke AS pada 2022 adalah sebesar USD 570,39 juta. Nilai ini sempat turun pada 2023 menjadi USD 337,13 juta, kemudian meningkat kembali pada 2024 menjadi USD 410,96 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement