Kredit Foto: Uswah Hasanah
PT Diastika Biotekindo Tbk mencatat pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan menjelang penawaran umum perdana saham (IPO).
Di tahun 2024, perusahaan membukukan peningkatan laba sebesar 19,9% dibanding tahun sebelumnya, mencerminkan fundamental yang kuat sekaligus kesiapan menghadapi tantangan pasar modal.
Direktur Keuangan Diastika, Marcella Angelin, menyampaikan bahwa pertumbuhan ini tidak lepas dari strategi penambahan prinsipal baru, baik untuk lini produk diagnostik maupun life science, yang berhasil mendorong volume penjualan secara konsisten.
Baca Juga: Diastika Biotekindo Incar Dana Hingga Rp114 Miliar Dari IPO
“Pertumbuhan volume penjualan ini berdampak langsung terhadap peningkatan laba bruto dan laba bersih kami. Kami juga terus fokus pada efisiensi operasional agar profitabilitas tetap sehat dan berkelanjutan,” ujar Angel dalam paparan publik yang digelar di Jakarta, Senin (23/6/2025).
Tak hanya laba, sisi neraca keuangan perseroan juga menunjukkan tren positif. Dari 2023 ke 2024, total aset mengalami lonjakan signifikan, terutama dari pos persediaan dan aset tetap. Hal ini sejalan dengan strategi ekspansi produk dan peningkatan aktivitas distribusi.
Selain itu, ekuitas dan kewajiban perusahaan juga mengalami pertumbuhan yang sejalan dengan kenaikan penjualan dan laba bersih. Menurut manajemen, struktur keuangan yang solid ini menjadi fondasi penting dalam menghadapi tahapan IPO dan ekspansi pasca pencatatan saham.
Diastika Biotekindo akan melepas maksimal 815 juta saham atau setara 20,04% dari modal ditempatkan, dengan kisaran harga Rp120–140 per saham. Dana yang dihimpun dari IPO ditargetkan sebesar Rp97,8 miliar hingga Rp114 miliar, dan seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja.
“Kami yakin ini adalah waktu yang tepat. Kinerja kami menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan yang konsisten. IPO ini menjadi batu loncatan untuk memperluas distribusi dan memperkuat inovasi,” kata Yosua Raincung, Direktur Utama Diastika.
Baca Juga: Pramono Minta Bank Jakarta Untuk Profesional dan Siap IPO
Selama tiga tahun terakhir, segmen diagnostik klinis mendominasi pendapatan perusahaan dengan kontribusi lebih dari 75%. Namun, segmen life science yang kini masih kecil mulai menunjukkan tren pertumbuhan, terutama berkat permintaan alat sequencing untuk kebutuhan riset.
“Diversifikasi ini penting. Kami tidak hanya bertumpu pada pasar klinis, tetapi juga menjajaki potensi pertumbuhan di sektor riset, industri, dan food safety,” tambah Yosua.
Dengan kombinasi kinerja finansial yang solid, strategi diversifikasi produk, dan momentum positif dari sektor kesehatan nasional, Diastika Biotekindo optimistis dapat melangkah mantap ke lantai bursa pada 10 Juli 2025 mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement