Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diastika Biotekindo Incar Dana Hingga Rp114 Miliar Dari IPO

Diastika Biotekindo Incar Dana Hingga Rp114 Miliar Dari IPO Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Diastika Biotekindo Tbk resmi memulai proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas hingga 815 juta saham atau setara 20,04% dari modal disetor. 

Direktur Utama PT Diastika Biotekindo Tbk, Yosua Raincung, mengatakan perseroan menargetkan dana segar antara Rp97,8 miliar hingga Rp114 miliar, seiring dengan kisaran harga penawaran Rp120–140 per saham.

Langkah IPO ini dinilai strategis, mengingat industri alat kesehatan tengah memasuki fase pertumbuhan yang positif, sejalan dengan reformasi sistem kesehatan nasional dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit.

Baca Juga: Incar Dana Triliunan Lewat IPO, Chandra Daya Investasi Pasang Harga Segini

“Momentum saat ini sangat tepat, karena sektor diagnostik dan life science tumbuh pesat, baik dari sisi permintaan teknologi maupun dorongan kebijakan pemerintah,” ujar Yosua, dalam acara paparan publik, Senin (23/6/2025).

Yosua mengatakan seluruh dana hasil IPO akan dialokasikan untuk modal kerja, termasuk penambahan stok, perluasan jaringan distribusi, dan penguatan operasional bisnis di bidang diagnostik dan teknologi laboratorium.

Diastika mencatatkan pertumbuhan penjualan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir. Segmen diagnostik klinis terus menjadi kontributor utama, menyumbang lebih dari 75% total pendapatan. Namun, potensi ekspansi juga terbuka lebar di sektor life science, food safety, hingga genomik.

Sejumlah program strategis pemerintah seperti medical check-up gratis, penguatan Puskesmas, hingga alokasi anggaran Rp121 triliun di sektor kesehatan melalui program Quick Wins Presiden Prabowo, turut mendorong kebutuhan alat diagnostik dan laboratorium.

Selain itu, Indonesia juga tengah menggenjot pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk alat kesehatan, membuka peluang besar bagi perusahaan yang mampu menyediakan produk berkualitas tinggi buatan lokal.

Berawal dari distribusi alat laboratorium sejak 1989, Diastika telah bertransformasi menjadi penyedia solusi diagnostik modern. Pada 2024, perusahaan mulai mengadopsi teknologi genomic sequencing dan otomatisasi untuk memperkuat lini produk.

“Transformasi ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal menjawab kebutuhan pasar masa depan: deteksi dini, pengobatan presisi, dan integrasi digital dalam pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Dengan jaringan distribusi yang mencakup seluruh Indonesia dan kemitraan dengan prinsipal global, Diastika yakin langkah IPO akan memperkuat daya saingnya sebagai pemain utama dalam ekosistem diagnostik nasional.

Baca Juga: 32 Emiten Antre IPO di BEI, Didominasi Perusahaan Beraset Rp50 Miliar

Saat ini, Diastika memasuki masa bookbuilding hingga 25 Juni 2025, dengan harapan mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 30 Juni. Penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 2–8 Juli, dan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia ditargetkan pada 10 Juli 2025.

Dengan rekam jejak panjang, pertumbuhan kinerja yang konsisten, dan peluang pasar yang besar, Diastika Biotekindo membidik pencatatan saham perdana sebagai tonggak penting memasuki fase pertumbuhan baru yang lebih agresif dan inovatif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: