
PT Medela Potentia Tbk (MDLA) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar 40 persen dari laba bersih tahun buku 2024 atau senilai Rp137,4 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Pembagian dividen tersebut setara Rp9,8 per saham.
Direktur Utama MDLA, Krestijanto Pandji, menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk komitmen perseroan dalam memberikan imbal hasil langsung kepada pemegang saham serta mencerminkan keyakinan manajemen terhadap fundamental dan arus kas perusahaan.
“Kinerja kami sepanjang 2024 mencerminkan fundamental yang sehat dan strategi yang tepat. Dengan struktur keuangan yang solid, ekspansi operasional yang terukur, dan dukungan ekosistem digital, kami percaya PT Medela Potentia Tbk berada dalam posisi yang kuat untuk mempertahankan pertumbuhan jangka panjang secara berkelanjutan,” ujar Krestijanto, Jakarta, Rabu (25/6/2025).
Baca Juga: DNET Tebar Dividen Rp5 per Saham, Mayoritas Laba Dialokasikan untuk Ekspansi Ritel dan Teknologi
Sepanjang 2024, MDLA mencatat penjualan neto sebesar Rp14,57 triliun, tumbuh 11,3 persen dari Rp13,09 triliun pada 2023. Laba bersih juga meningkat 13,3 persen menjadi Rp343,27 miliar dibandingkan Rp303,09 miliar tahun sebelumnya. Total aset naik menjadi Rp5,73 triliun, sementara ekuitas meningkat 13,7 persen menjadi Rp2,21 triliun. Liabilitas naik menjadi Rp3,52 triliun, seiring langkah strategis memperkuat infrastruktur logistik, ketahanan manufaktur, dan digitalisasi rantai pasok.
Perseroan menjalankan strategi berkelanjutan melalui empat pilar utama: distribusi produk farmasi dan kesehatan, pemasaran dan penjualan alat kesehatan, manufaktur alat kesehatan, serta penyediaan platform digital seperti GoApotik dan GPOS.
Baca Juga: Indoritel (DNET) Setor Modal Rp40 Miliar ke Pengelola KFC Indonesia
Dengan jaringan distribusi yang mencakup 35 kantor cabang dan gudang, MDLA menjangkau lebih dari 100.000 fasilitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Perusahaan menilai prospek sektor kesehatan domestik tetap positif seiring meningkatnya kesadaran masyarakat, preferensi terhadap produk dalam negeri, dan percepatan transformasi digital.
“Kami membangun pertumbuhan jangka panjang melalui digitalisasi, efisiensi rantai pasok, dan penguatan produksi dalam negeri. Dengan tata kelola yang kuat dan strategi yang berorientasi masa depan, kami optimistis dapat terus memberikan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan,” ujar Krestijanto.
RUPST juga menyetujui laporan tahunan 2024, penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk audit 2025, penetapan remunerasi Direksi dan Komisaris, serta laporan realisasi penggunaan dana hasil IPO.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement