Korea Selatan (Korsel) Dikabarkan Stop Proyek Mata Uang Digital (CBDC)
Kredit Foto: Istimewa
Korea Selatan (Korsel) dikabarkan menghentikan proyek mata uang digital bank sentral (central bank digital currency/CBDC) yang telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir di tengah perkembangan seputar stablecoin berbasis won.
Dilansir dari Business Times, Selasa (1/7), Bank of Korea (BOK) resmi menghentikan proyek tersebut meski telah mencapai tahap pengembangan program uji coba (pilot project) yang melibatkan beberapa bank lokal.
Baca Juga: MD Entertainment Gandeng Raksasa Korea, Rights Issue Capai Rp791,8 Miliar
BOK disebutkan telah memberi tahu para mitra bank bahwa mereka akan menangguhkan seluruh diskusi lebih lanjut terkait inisiatif ini. Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari BOK.
CBDC sendiri merupakan bentuk digital dari mata uang fiat yang dirancang sebagai pengganti uang tunai dalam format elektronik. Namun, konsep ini mendapat banyak kritik dari komunitas kripto global karena dianggap berpotensi mengancam privasi, membuka ruang untuk pengawasan finansial, dan meningkatkan kontrol negara terhadap arus uang digital.
Adapun penangguhan ini menjadi sorotan, mengingat adanya sebuah janji kampanye dari Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung. Ia diketahui menjanjikan dukungan terhadap ekosistem kripto domestik, termasuk mendorong pasar stablecoin berbasis won.
Baca Juga: Saham NOBU Menguat Usai Adanya Transaksi Crossing Rp3,7 Triliun, Perusahaan Korsel Masuk?
Awal bulan ini, partai sosok itu bahkan telah mengajukan sebuah rancangan aturan baru yang akan memungkinkan perusahaan yang memenuhi syarat untuk menerbitkan stablecoin sebagai alternatif instrumen digital berbasis mata uang lokal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement