Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Kripto Nyaris Tak Bergerak, Harga Bitcoin Terkoreksi Menembus US$107.000

Pasar Kripto Nyaris Tak Bergerak, Harga Bitcoin Terkoreksi Menembus US$107.000 Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di permukaan, pasar kripto global tampak nyaris tak bergerak sepanjang paruh pertama 2025. Padahal periode ini diwarnai gejolak tarif, ancaman resesi, konflik geopolitik, hingga harapan akan kebijakan pro-kripto dan pembentukan cadangan strategis aset digital.

Dilansir dari Coindesk, Selasa (1/7), Total kapitalisasi pasar kripto global hanya naik tipis menjadi US$3,27 triliun dalam enam bulan terakhir. Bitcoin masih menjadi penopang utama, meski nilainya kembali tergelincir di bawah US$107.000 pada Senin (30/6).

Baca Juga: Strategy (MSTR) Terus Serok Bitcoin, Total Cadangan Mencapai 597.235 BTC

Namun jika ditelaah lebih jauh, kinerja aset kripto sejatinya sangat tidak merata. Di tengah stagnasi pasar secara keseluruhan, bitcoin tetap bertahan, sementara sebagian besar altcoin mencatatkan pelemahan.

Meski awal tahun tampak lesu, sejumlah analis memperkirakan peluang kenaikan akan muncul di paruh kedua tahun ini.

"Kita memasuki periode yang secara historis memberikan imbal hasil lebih kuat," ujar LMAX Group Analyst, Joel Kruger.

"Paruh kedua tahun cenderung memberikan penguatan besar, dan sejauh ini konstelasi makro terlihat mendukung," lanjutnya.

Kruger juga menyoroti tren strategi keuangan perusahaan berbasis kripto yang kini mulai meluas ke luar bitcoin. Semakin banyak perusahaan yang mengumumkan rencana untuk mengakumulasi aset digital lain seperti ethereum (ETH).

Sementara Analis Coinbase tetap optimistis terhadap prospek kripto di sisa tahun 2025. Mereka menyebut kombinasi faktor makroekonomi yang menguntungkan, potensi pemangkasan suku bunga, dan kemajuan regulasi kripto ebagai faktor utama pendorong sentimen.

Namun tidak semua pihak berbagi pandangan optimis dalam jangka pendek. Analis Bitfinex memperingatkan bahwa kuartal ketiga biasanya menjadi periode terlemah untuk bitcoin sejak 2013, dengan rata-rata kenaikan hanya sekitar 6%.

"Periode ini juga disertai volatilitas rendah, yang menguatkan pandangan kami bahwa aksi harga kemungkinan akan tetap dalam kisaran sempit untuk sementara waktu," tulis laporan tersebut.

Baca Juga: Perkenalkan Token Baru, Moonveil Ramaikan Bursa Kripto Global

Dengan pasar masih menunjukkan sinyal campuran, pelaku kripto akan mencermati paruh kedua 2025 untuk melihat apakah tren positif bisa kembali mendominasi atau konsolidasi akan berlanjut lebih lama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: