Bank of China Dapat Apresiasi Atas Dukungan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Kredit Foto: Reuters
Bank of China (Hong Kong) Limited atau Bank of China mendapatkan apresiasi atas dukungannya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui layanan perbankan yang solid, inovatif, dan berstandar internasional.
Apresiasi tersebut diberikan kepada Bank of China dalam bentuk penghargaan kategori Bank Asing dalam ajang Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 yang digelar di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Baca Juga: 40% Saham Bank Nobu Dikuasai Hanwha Life
Bank of China, sebagai salah satu bank asing yang akif beroperasi di Indonesia dinilai berhasil menjaga kinerja positif serta memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan China.
Bank of China menunjukkan kinerja stabli selama beroperasi di Indonesia yang berfokus pada pada pembiayaan sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, perdagangan internasional, serta pendanaan korporasi berskala besar.
Selain itu, Bank of China juga terus memperkuat sistem kepatuhan dan tata kelola sesuai regulasi domestik dan global.
Penyelenggaraan Bisnis Indonesia Awards 2025 telah memasuki edisi ke 23, dan tahun ini memiliki tema Resilience Towards Uncertainty.
Bisnis Indonesia Awards yang dimulai sejak tahun 2002 ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada emiten yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan perusahaan non emiten yang berkinerja terbaik.
Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong dunia usaha agar dapat berkontribusi lebih besar dalam perekonomian nasional.
Dan pada tahun ini, Bisnis Indonesia Awards akan menganugerahkan penghargaan kepada perusahaan berkinerja terbaik dari berbagai kategori industri, yakni 39 kategori emiten non-bank dan 7 kategori perbankan.
Sementara diketahui, Bank of China mencatatkan pertumbuhan aset 9,8% menjadi Rp75,4 triliun, dibandingkan posisi akhir 2024 sebesar Rp68,7 triliun berdasarkan laporan keuangan publikasi per 31 Maret 2025.
Tak hanya mengalami pertumbuhan aset, Bank of China juga mencatatkan sejumlah kinerja positif sepanjang kuartal I tahun 2025, dari mulai permodalan yang menguat hingga perbaikan signifikan pada kualitas kredit.
Per kuartal I/2025, Bank of China menyalurkan kredit sebesar Rp28,5 triliun tumbuh 16,69% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp19,7 triliun.
Sementara untk laba bersih tercatat sebesar Rp413,89 miliar pada kuartal I/2025. Bank tetap menunjukkan fundamental yang kokoh, dengan return on asset (ROA) sebesar 2,87% dan return on equity (ROE) sebesar 12,77%.
Sedangkan pada sisi permodalan, tercatat rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 46,80%, meningkat dari 46% pada periode yang sama tahun lalu. Angka ini jauh di atas ketentuan regulator dan menjadi sinyal bahwa bank memiliki kapasitas kuat dalam mengelola risiko dan menopang ekspansi bisnis.
Kualitas aset juga menunjukkan perbaikan dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross turun signifikan dari 4,57% menjadi 3,51%. Bahkan, NPL net berada pada level 0,00%, mencerminkan bahwa seluruh eksposur bermasalah telah dicadangkan secara penuh.
Kemudian dari sisi efisiensi rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) tercatat 54,55%, dan Cost to Income Ratio (CIR) sebesar 37,63%, menunjukkan manajemen biaya yang terjaga baik.
Kinerja penyauran kredit pun lebih aktif yang tercermin rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang meningkat menjadi 39,66% dari sebelumnya 32,75%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement