Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Membawa Kabar Baik, Ini Negara Paling Dekat Capai Kesepakatan Dagang Jelang Tenggat Tarif Trump

AS Membawa Kabar Baik, Ini Negara Paling Dekat Capai Kesepakatan Dagang Jelang Tenggat Tarif Trump Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amerika Serikat buka suara terkait dengan update alias perkembangan negosiasi kesepakatan dagang. Pihaknya melaporkan bahwa kesepakatan hampir dicapai antara pihaknya dengan India.

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengatakan pihaknya berada dalam ambang kesepakatan perdagangan penting untuk menurunkan tarif atas impor AS ke India. Hal itu akan mencegah lonjakan tarif balasan dari pemerintahan dari Donald Trump di 9 Juli.

Baca Juga: Penjualan Tembakau di Temanggung Hadapi Masalah, Bupati Agus Setyawan Surati Bea Cukai

"Kami sangatlah dekat dengan India," kata Bessent dalam sebuah wawancara dengan Fox News, dilansir Rabu (2/7).

Menurut Bessent, meskipun agenda tiap negara berbeda-beda, para negosiator perdagangan senior mengaku terkesan dengan tawaran-tawaran yang diajukan oleh mitra dagang dari AS.

"Orang-orang yang telah bekerja di Departemen Keuangan, Perdagangan, dan USTR selama 20 tahun mengatakan bahwa ini adalah tawaran yang belum pernah mereka lihat sebelumnya," ungkapnya.

Adapun Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar menyatakan harapannya agar kesepakatan bisa tercapai, meskipun belum ada jaminan karena negosiasi ini melibatkan dua pihak dengan kepentingan yang berbeda. Ia menambahkan bahwa diperlukan saling memberi dan menerima untuk mencapai titik temu.

Sebelumnya, pembicaraan antara kedua negara menghadapi hambatan terkait bea masuk untuk komponen otomotif, baja, dan produk pertanian, yang menjadi titik sensitif menjelang tenggat tarif yang ditetapkan Trump.

Baca Juga: Trump Resmi Kasih Surat Peringatan Keras ke Harvard, Subsidi Pusat dan Federal Bisa Dicabut

Inggris hingga saat ini menjadi pihak yang telah menyepakati perjanjian terbatas dengan pemerintahan dari Trump. Ia menerima tarif sebesar 10% atas sejumlah produk, termasuk mobil, sebagai imbalan atas akses khusus untuk mesin pesawat dan daging sapi dari Inggris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: