Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Menteri Ekonomi dan Keuangan Italia Giancarlo Giorgetti menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengguncang tatanan dunia dengan tiga cara utama, yaitu tarif, perpajakan internasional, dan dimensi keuangan yang terkait dengan dolar AS.
"Yang pertama adalah tarif, yang kedua adalah perpajakan internasional. Yang ketiga mengacu pada dimensi keuangan dan kekuatan relatif dolar, yang merupakan bentuk tarif implisit," katanya.
Giorgetti menekankan bahwa dolar AS yang lemah secara efektif bertindak sebagai tarif "implisit", membuat barang-barang AS lebih murah dan barang-barang impor lebih mahal, sehingga mendistorsi arus perdagangan internasional.
Pernyataan Giorgetti muncul di tengah berlanjutnya gesekan perdagangan antara AS dan Uni Eropa (UE), yang dipicu oleh kembalinya Trump ke Gedung Putih pada awal tahun ini.
Data pasar mencerminkan kekhawatiran Giorgetti. Euro diperdagangkan pada sekitar 1,175 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.209) pada Kamis malam waktu setempat, naik dari sekitar 1,03 dolar AS pada awal tahun, menandai depresiasi sekitar 14 persen terhadap dolar AS.
Terhadap keranjang mata uang yang lebih luas, dolar AS turun 10,8 persen sejauh tahun ini, yang merupakan kinerja terburuknya selama enam bulan pertama setiap tahun sejak 1973, dan setengah tahun terburuk sejak paruh kedua 1991, menurut The Guardian.
Menurut Institut Statistik Nasional Italia (ISTAT), impor Italia dari AS naik 18,5 persen secara tahunan (year on year) pada Mei, sementara ekspor ke AS hanya naik 2,5 persen. Xi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement