Harga Bitcoin Naik-Turun Jelang Tenggat Tarif Trump, Sempat Kembali Sentuh US$109.000!

Harga bitcoin mengalami volatilitas tajam dalam perdagangan pagi hari di Senin (7/7). Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent mengisyaratkan akan tercapainya beberapa kesepakatan dagang baru menjelang tenggat 9 Juli 2025.
Harga bitcoin sempat melonjak ke US$109.000. Namun ia kembali mengalami fluktuasi bahkan kembali bergerak turun menyusul ketidakpastian arah kebijakan perdagangan global.
Baca Juga: Wallet Bitcoin Era Satoshi Bergerak, Transfer Terbesar Sepanjang Sejarah Kripto
Bessent mengatakan bahwa pihaknya hampir menyelesaikan sejumlah kesepakatan perdagangan sebelum masa jeda kenaikan tarif berakhir. Kebijakan tarif yang diumumkan pada 2 April lalu akan berlaku efektif 1 Agustus jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.
"Presiden Trump akan mulai mengirim surat kepada mitra dagang kami, memberi tahu bahwa jika negosiasi tidak bergerak maju, maka tarif akan kembali ke tingkat 2 April mulai 1 Agustus," ujar Bessent, dilansir dari CNN.
Bessent menegaskan bahwa 9 Juli adalah batas waktu negosiasi dan menyindir beberapa negara yang masih berlambat-lamba" dalam mencapai kesepakatan.
"Kalau ingin mempercepat, silakan. Kalau tidak, tarif lama akan kembali diberlakukan," katanya.
Baca Juga: Wacana Subsidi Listrik Kripto Kandas, Pakistan Terlalu Buru-buru Ingin Garap Tambang Bitcoin
AS sendiri tengah gencar mendorong kebijakan proteksionis untuk menekan defisit perdagangan dan memperkaya ekonominya, dengan menjadikan tarif sebagai alat tawar utama dalam perundingan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement