Kredit Foto: Unsplash/Stillness InMotion
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengungkapkan Kementerian Ekraf akan memperluas kolaborasi dengan industri gim nasional melalui berbagai program strategis.
Hal tersebut termasuk revisi Perpres 19 Tahun 2024 dan peluncuran Indonesia Game Week Agustus mendatang. Ini disampaikannya saat menghadiri podcast Skilltree Talk yang dipandu langsung oleh President Asosiasi Game Indonesia (AGI), Shafiq Husein, dan direkam di Infiniti Office Virtual, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Menteri Ekraf Bahas Peluang Co-Production Film dengan Dubes Prancis dan CNC
“Ekosistem industri game kita harus dibangun dengan skema yang berlapis: mulai dari penciptaan, produksi, promosi, distribusi, konsumsi, sampai konservasi. Kami ingin memastikan semua fase ini bergerak, saling terhubung, dan menciptakan pertumbuhan nyata,” kata Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (7/7).
Kehadiran Wamen Ekraf memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan pegiat industri gim nasional. Kehadiran ini menjadi bagian dari upaya strategis Kementerian Ekraf dalam mengembangkan industri gim sebagai the new engine of growth ekonomi kreatif Indonesia, sekaligus membuka lebih banyak peluang kerja berkualitas bagi generasi muda.
Podcast Skilltree Talk ini merupakan forum diskusi rutin yang digagas AGI untuk membahas isu-isu strategis seputar pengembangan ekosistem gim lokal—dari hulu ke hilir.
Untuk tahap kreasi, Kementerian Ekraf mendorong lahirnya ide-ide baru melalui Global Game Jam dan memperkuat pengembangan talenta lewat program Gameseed serta pelatihan Google Play x Unity. Dari sisi produksi dan distribusi, Kementerian Ekraf juga menggandeng berbagai pihak termasuk venture capital, angel investor, dan membentuk Indonesia Creative Content Fund (ICCF).
Wamen Irene menekankan pentingnya menciptakan lebih banyak studio independen di berbagai daerah, serta mendampingi mereka membangun IP lokal yang kompetitif di pasar internasional. "Kita tidak bisa selamanya jadi penonton di pasar sendiri. Sudah saatnya IP gim Indonesia dikenal dan dimainkan di luar negeri,” tegas Wamen Ekraf.
Untuk memperluas konsumsi gim lokal, Kementerian Ekraf menyiapkan aktivasi di ruang publik dan meluncurkan Indonesia Game Week pada Agustus 2025. Di sisi kebijakan, Kementerian Ekraf juga mendorong revisi Perpres Nomor 19 Tahun 2024 untuk mempercepat pertumbuhan industri gim secara berkelanjutan.
Kolaborasi dengan AGI menjadi bagian penting dari strategi ini. “Kami sudah bekerja sama dalam banyak program: Global Game Jam, Games Station, Re(Kreasi) Lokal, sampai dukungan ke Gamescom dan Tokyo Game Show. Ke depan, kolaborasi ini akan makin diperluas dan dimatangkan—dari pengembangan SDM hingga fasilitasi pembiayaan,” ungkap Wamen Ekraf.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement