BNI Buktikan Keberlanjutan Bukan Sekadar Jargon, Tapi Prinsip Dasar Bisnis
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI membuktikan keberlanjutan bukan sekadar jargon perseroan, namun prinsip dasar dalam menjalankan bisnis keuangan.
Hal tersebut terihat dari keberhasilan BNI menaikkan rating Environmental, Social, and Governance (ESG) dari Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang merupakan lembaga pemeringkat global.
Baca Juga: Bank Jateng Salurkan Kredit Rp59,45 Triliun Hingga Mei 2025
Rating ESG BNI naik dari BBB pada Juni 2024 menjadi A pada Juni 2025 berkat penguatan praktik tata kelola dan manajemen risiko ESG terkait pembiayaan.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyatakan bahwa kenaikan rating ESG ini mencerminkan integrasi aspek keberlanjutan dalam strategi bisnis perusahaan, mulai dari produk, layanan, hingga penguatan tata kelola dan pengelolaan risiko.
BNI juga aktif dalam menyelaraskan praktik ESG dengan standar industri global. Di aspek lingkungan, BNI mendukung transisi menuju ekonomi hijau melalui pembiayaan berkelanjutan sebagai bagian dari strategi untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pembiayaan pada tahun 2060. Selain itu, BNI juga berkomitmen untuk mencapai NZE operasional pada tahun 2028.
“Untuk mendukung upaya pembiayaan berkelanjutan dan pencapaian target NZE tersebut, BNI juga memperkuat pengelolaan risiko iklim serta meningkatkan kapabilitas SDM dan transparansi pelaporan ESG agar makin akuntabel,” kata Okki, dikutip dari siaran pers BNI, Senin (7/7).
Sebagai bagian dari upaya mendukung transisi menuju ekonomi hijau, penyaluran pembiayaan hijau BNI telah tumbuh dengan rata-rata setiap tahun (CAGR) 25,0%, dengan nilai mencapai Rp73,4 triliun pada akhir Desember 2024, dibandingkan akhir Desember 2020 sebesar Rp29,5 triliun. Untuk posisi Maret 2025 penyaluran pembiayaan hijau BNI sebesar Rp72,2 triliun dimana sudah mencapai 95,7% dari target 2025.
BNI juga aktif menyalurkan Sustainability Linked Loan (SLL) untuk mendorong debitur mengintegrasikan aspek ESG ke dalam operasional mereka, sekaligus memperkuat peran BNI sebagai mitra strategis dalam mendampingi perjalanan debitur menuju praktik bisnis berkelanjutan. Hingga Maret 2025, penyaluran SLL BNI telah mencapai Rp6 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement