Kredit Foto: Bank Jateng
Kredit masih menjadi penggerak utama kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng). Hingga akhir Mei 2025, bank mencatat laba bersih sebesar Rp614,21 miliar, seiring kuatnya kontribusi pendapatan bunga dari aktivitas intermediasi.
Mengacu pada laporan keuangan terkini, penyaluran kredit Bank Jateng mencapai Rp59,45 triliun per Mei 2025. Kredit menjadi komponen terbesar dalam struktur aset yang totalnya mencapai Rp93,09 triliun, menandakan fungsi intermediasi sebagai penopang utama bisnis bank.
Sepanjang lima bulan pertama 2025, pendapatan bunga Bank Jateng tercatat sebesar Rp3,15 triliun. Setelah dikurangi beban bunga Rp1,15 triliun, pendapatan bunga bersih mencapai Rp2 triliun, yang menopang perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp787,45 miliar.
Baca Juga: Laba Bank Jateng Tembus Rp 614,21 Miliar Pada Mei 2025
Manajemen beban operasional Bank Jateng juga dinilai terjaga. Beban tenaga kerja, promosi, dan kerugian penurunan nilai aset keuangan tercatat dalam batas terkendali, sehingga tidak menggerus margin keuntungan secara signifikan. Setelah dikurangi beban pajak sebesar Rp173,24 miliar, laba tahun berjalan Bank Jateng mencapai Rp614,21 miliar.
Selain dari penyaluran kredit, pendapatan Bank Jateng juga berasal dari surat berharga senilai Rp18,74 triliun serta penempatan dana pada Bank Indonesia dan bank lain.
Dari sisi struktur keuangan, total liabilitas Bank Jateng per Mei 2025 tercatat sebesar Rp82,56 triliun. Sementara itu, ekuitas bank mencapai Rp10,53 triliun.
Kinerja ini menegaskan bahwa Bank Jateng terus mengoptimalkan dana simpanan masyarakat untuk pembiayaan produktif, dengan kredit sebagai sumber utama pembentukan pendapatan dan penggerak laba.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement