- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Raih Penjualan Rp9,93 Triliun, Kimia Farma (KAEF) Berhasil Pangkas Rugi pada 2024
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) perlahan mulai keluar dari tekanan. Meski masih mencatat kerugian pada tahun 2024, angkanya menurun drastis dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024 yang dirilis Selasa (8/7), KAEF melaporkan rugi sebesar Rp842,27 miliar, menyusut tajam 57,11% dari kerugian Rp1,96 triliun yang tercatat pada 2023. Rugi per saham dasar pun terpangkas menjadi Rp151,31 dari Rp352,85.
Dari sisi pendapatan, perusahaan farmasi ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp9,93 triliun, naik tipis 0,67% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,87 triliun.
Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) Revisi Laporan Keuangan 2023, Rugi dan Utang Meningkat!
Kontribusi terbesar datang dari penjualan dalam negeri yang mencapai Rp9,80 triliun, sedangkan ekspor atau penjualan luar negeri menyumbang Rp137,85 miliar.
Jika ditilik dari sisi produk, penjualan hasil produksi entitas anak tercatat sebesar Rp3,05 triliun, sementara produk dari pihak ketiga menyumbang Rp6,88 triliun.
Meski pendapatan hanya naik tipis, efisiensi terlihat dari beban pokok penjualan yang turun menjadi Rp6,99 triliun dari Rp7,06 triliun. Alhasil, KAEF mencetak laba bruto sebesar Rp2,94 triliun, naik dari Rp2,80 triliun pada 2023.
Dari sisi neraca, total aset perusahaan per akhir 2024 tercatat Rp14,96 triliun, mengalami penurunan dari Rp16,63 triliun di tahun sebelumnya. Liabilitas berhasip ditekan menjadi Rp11,53 triliun dari Rp11,85 triliun. Sementara itu, total ekuitas turun menjadi Rp3,42 triliun dari sebelumnya Rp4,77 triliun.
Meski tantangan masih membayangi, penyusutan kerugian menunjukkan bahwa KAEF tengah mengupayakan pemulihan yang bertahap dan terukur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement