- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
IBC Pastikan Operasional Jalan Normal Usai Toto Nugroho Ditetapkan Sebagai Tersangka
Kredit Foto: IBC
Manajemen PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC), memastikan kegiatan usaha dan operasional perusahaan tetap berjalan normal, menyusul penetapan Direktur Utama IBC Toto Nugroho sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan minyak mentah dan produk kilang Pertamina.
Head of Corporate Secretary IBC, Indira Rawiyakhirty, memastikan Perusahaan pun tetap menjalankan aktivitas bisnis seperti biasa tanpa terganggu oleh proses hukum yang sedang berlangsung.
Ia menegaskan kegiatan perusahaan tidak akan terganggu, pasalnya kasus hukum yang menjerat Toto tidak terjadi di lingkungan IBC.
”Proses hukum yang sedang berjalan bukan kasus atau peristiwa hukum yang terjadi di lingkungan PT IBI. Dengan demikian, proses hukum tersebut tidak mempengaruhi kegiatan usaha PT IBI dan aktivitas bisnis PT IBI akan tetap berjalan seperti biasa,” ujarnya ke pada Warta Ekonomi, Jum’at (11/7/2025).
Indira memastikan bahwa IBC tetap berkomitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan tetap merujuk pada aturan hukum yang berlaku.
”PT IBI menghormati dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum atas kasus ini di Kejaksaan Agung,” tutupnya.
Baca Juga: Toto Nugroho Ditangkap Kejagung Terkait Kasus Korupsi Migas, Ini Profilnya
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan Toto Nugroho sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola impor minyak mentah dan produk kilang antara Pertamina dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018–2023.
Dugaan keterlibatan Toto terjadi saat ia menjabat sebagai Senior Vice President (SVP) Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina pada periode Juni 2017 hingga November 2018.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar menyebut Toto menyetujui impor minyak mentah dengan menggunakan supplier yang tidak memenuhi syarat lelang dan tengah dikenai sanksi karena belum mengembalikan kelebihan bayar.
Baca Juga: Kejagung Kembali Seret Mantan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga
“Tersangka menyetujui pelaksanaan impor yang tidak sesuai prinsip pengadaan dan memberikan perlakuan khusus terhadap supplier,” ujar Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar, dalam konferensi pers, Kamis (10/7/2025) malam.
Kejagung menilai tindakan tersebut melanggar aturan dan berpotensi merugikan negara. Toto menjadi salah satu dari sejumlah tersangka yang terlibat dalam skandal rantai pasok minyak mentah Pertamina selama lima tahun terakhir.
Toto menjabat sebagai Direktur Utama IBC sejak 2021. Penetapan status tersangka terhadapnya tidak berkaitan dengan aktivitas di IBC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement