Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sampaikan Tuntutan Protes dan Lakukan Reformasi di Tubuh Kemenag, AJAIB Minta Menag Mundur

Sampaikan Tuntutan Protes dan Lakukan Reformasi di Tubuh Kemenag, AJAIB Minta Menag Mundur Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah komponen masyarakat mengatasnamakan Aliansi Remaja Indonesia Bersatu (AJAIB) menggelar aksi damai di Lapangan Banteng, Jakarta, pada Kamis, 10 Juli 2025.

Ratusan massa dari AJAIB menggelar aksi damai memprotes lemahnya tata kelola dan akuntabilitas Kementerian Agama.

AJAIB menyampaikan beberapa protes dan tuntutan, yakni, pertama, kegagalan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

"AJAIB menilai penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sebagai kegagalan serius, menyusul hilangnya tiga jemaah haji WNI yang hingga kini belum ditangani secara transparan dan bertanggung jawab oleh negara. Lemahnya perlindungan terhadap jemaah dan lambannya respon diplomatik Kementerian Agama dinilai memperburuk kepercayaan publik," kata koordinator Aksi saat membacakan aspirasi AJAIB yang disampaikan oleh Bung Coli.

Menurut AJAIB, lemahnya posisi diplomatik Indonesia dalam urusan haji tahun ini memperlihatkan tidak adanya langkah taktis dan keberanian politik dari Menag untuk melindungi hak-hak jemaah.

"Ketiadaan keterlibatan resmi dari perwakilan Futada dan lambatnya respons diplomatik Kementerian Agama kepada otoritas Arab Saudi menjadi cerminan lemahnya sistem perlindungan jemaah dan akuntabilitas institusional," tambahnya.

Tak hanya itu, dugaan kasus asusila yang melibatkan staf dari salah satu bank milik negara juga disorot oleh AJAIB.

AJAIB menuntut investigasi menyeluruh, serta reformasi sistem perlindungan terhadap korban kekerasan seksual dalam institusi pemerintah.

Saat ini, lanjut tuntutan AJAIB, kepercayaan publik terhadap Kemenag berada pada titik nadir. Mereka menyebut ketiadaan kepemimpinan yang tegas dan responsif sebagai akar dari berbagai masalah sistemik yang terjadi.

Sebagai solusi, massa aksi menyerukan agar Menteri Agama Nasaruddin Umar mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas lemahnya kinerja institusi yang dipimpinnya.

"Ini bukan serangan terhadap individu, tapi dorongan untuk perubahan struktural demi kepentingan umat. Kami menuntut reformasi, bukan sensasi,” ujar Bung Coli, Koordinator Aksi AJAIB.

AJAIB juga menyerukan kepada Presiden Prabowo Subianto agar mengambil sikap tegas dengan melakukan evaluasi menyeluruh dan memulai restrukturisasi internal terhadap Kementerian Agama.

"Evaluasi administratif tidak cukup tanpa adanya keputusan politik yang bermartabat," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: