Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, mengungkapkan buku sebagai media pengetahuan masih dicintai dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Hal tersebut terlihat dalam acara 'Reflective Reading with Ika Natassa' di Gramedia Jalma, Sabtu (12/7/2025). Kegiatan tersebut mengajak pembaca berinteraksi secara lebih personal, diskusi reflektif, dan pengalaman interaktif seputar karya Satine (2024) dan The Architecture of Love (2016).
Baca Juga: Buka Akses ASEAN, Kemenhub Siapkan Harmonisasi STC untuk Ekspor Jasa Logistik
Format ini memberikan ruang dialog santai dan mendalam antara penulis dan para pembacanya.
“Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa minat baca masyarakat masih tinggi. Sabtu ini, tempat ini dipenuhi pencinta buku, yang menandakan bahwa buku sebagai media pengetahuan masih dicintai dan dibutuhkan,” ujar Wamen Ekraf saat menghadiri acara tersebut, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Minggu (13/7).
Wamen Ekraf menekankan buku dalam berbagai format, baik novel maupun komik, merupakan sumber utama ide dan inovasi di banyak sektor kreatif lainnya. Salah satu contohnya adalah novel The Architecture of Love yang diadaptasi menjadi film layar lebar dan berhasil meraih lebih dari satu juta penonton pada 2024.
“Buku adalah source core of many creativity. Acara seperti ini penting untuk memperdalam apresiasi terhadap karya tulis, memperluas wawasan, serta mempertahankan eksistensi buku di tengah gempuran konten digital,” tegas Wamen Ekraf.
Menurut Wamen Ekraf, subsektor penerbitan memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Wamen Ekraf berharap kegiatan literasi seperti ini terus digelar untuk memperkuat hubungan antara penulis, penerbit, dan pembaca dalam membangun budaya literasi dan kreativitas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement