Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

103,6 Juta Liter Digunakan, Layanan Kereta Api Serap Hampir Setengah Kuota Subsidi BBM

103,6 Juta Liter Digunakan, Layanan Kereta Api Serap Hampir Setengah Kuota Subsidi BBM Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) mencatatkan penggunaan 103.689.715 liter subsidi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) di Semester I 2025. Angka tersebut setara dengan 49,42% dari kuota tahunan sebesar 209.809.000 liter yang ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Vice President Public Relations Kereta Api Indonesia, Anne Purba mengatakan bahwa bahan bakar bersubsidi menjadi fondasi penting dalam mendukung penyelenggaraan layanan transportasi publik yang terjangkau, termasuk kereta penumpang dan barang.

Baca Juga: Access by KAI Dominasi Penjualan Tiket Kereta Api di Semester I 2025

“Hampir 50% kuota BBM subsidi tahun ini telah digunakan untuk pelayanan angkutan selama Semester I 2025, baik angkutan penumpang maupun barang,” ujar Anne Purba, dilansir Rabu (16/7).

Dari jumlah tersebut, sekitar 93,1 juta liter digunakan untuk kereta api penumpang, termasuk untuk 8,8 juta pelanggan dari Public Service Obligation (PSO). BBM subsidi juga digunakan untuk operasional kereta barang.

BBM bersubsidi turut menjaga keterjangkauan tarif layanan kereta, terutama bagi pelajar, pekerja harian, pelaku usaha kecil dan menengah hingga masyarakat berpenghasilan rendah dalam wilayah yang minim akses transportasi. Sementara layanan logistik berbasis kereta jugaberperan krusial dalam menjaga kelancaran rantai pasok nasional.

Anne menegaskan, seluruh distribusi dan penggunaan bahan bakar bersubsidi dilakukan secara akuntabel dan transparan, mengacu pada prinsip dari Good Corporate Governance (GCG).

KAI juga mulai menggunakan Biosolar B40 di Februari 2025. BBM jenis ini mengandung 40% bahan nabati dari kelapa sawit, yang mampu menurunkan emisi karbon dan lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: KAI Perbarui Kereta Api Tegal Bahari dan Gumarang, Begini Wajah Barunya!

“BBM subsidi ini juga ramah lingkungan karena menggunakan Biosolar B40. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk menggerakkan transportasi berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutur Anne.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: