Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Volatilitas Akan Turun, Deutsche Bank Sebut Bitcoin Dilirik Investasi Dana Pensiun

Volatilitas Akan Turun, Deutsche Bank Sebut Bitcoin Dilirik Investasi Dana Pensiun Kredit Foto: Freepik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Laporan Deutsche Bank baru-baru ini menyebut bolatilitas bitcoin diperkirakan akan terus menurun seiring dengan meningkatnya adopsi oleh perusahaan, investor ritel, dan bahkan pemerintah dari berbagai belahan dunia.

Dilansir dari Coindesk, Rabu (16/7), Deutsche Bank mencatat bahwa lonjakan harga bitcoin baru-baru ini dipicu oleh optimisme terhadap legislasi yang akan datang di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Bikin Harga Bitcoin Sempat Jatuh, Whale Era Satoshi Jual 9.000 BTC

Namun, yang dinilai paling signifikan adalah bahwa kenaikan harga bitcoin kali ini terjadi bersamaan dengan penurunan historis dalam tingkat volatilitas. Hal ini merupakan indikasi bahwa pasar aset digital tersebut semakin matang.

Rally Bitcoin ini juga bertepatan dengan pelaksanaan "Crypto Week" di AS. Negara tersebut dijadwalkan memberikan keputusannya terhadap dua rancangan aturan penting terkait dengan regulasi kripto.

Deutsche Bank menyebut bahwa penurunan volatilitas ini mencerminkan pergeseran perilaku investor ke arah jangka panjang, serta meningkatnya kejelasan regulasi yang memberi rasa aman pada pelaku pasar.

"Seiring regulasi yang lebih jelas dan integrasi Bitcoin ke dalam portofolio keuangan tradisional, aset ini semakin menjauh dari citra spekulatif dan menuju status sebagai aset strategis yang stabil," demikian tulis laporan tersebut.

Baca Juga: Sri Mulyani Tegaskan SBN Bukan Utang, Tapi Instrumen Investasi!

Bank tersebut juga menambahkan bahwa bitcoin kini kian menarik bagi dana pensiun, dana kekayaan negara (sovereign wealth funds), dan investor institusi jangka panjang lainnya yang sebelumnya enggan masuk ke pasar kripto karena tingginya risiko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: