Kredit Foto: Ist
Nissan Motor Co. mengumumkan akan mengakhiri produksi kendaraan di pabrik utama mereka, Oppama, di Prefektur Kanagawa, dekat Tokyo, pada akhir tahun fiskal 2027.
Pabrik tersebut akan dialihkan ke pabrik di Jepang barat daya sebagai bagian dari upaya restrukturisasi.
Produsen mobil yang sedang kesulitan ini akan menggabungkan produksi model yang ada saat ini dengan model yang akan diproduksi di pabrik Oppama di anak perusahaannya, Nissan Motor Kyushu Co.
"Nissan telah membuat keputusan yang sulit namun perlu. Namun saya yakin ini merupakan langkah penting untuk mengatasi tantangan yang ada dan membangun masa depan yang berkelanjutan," ujar CEO Nissan, Ivan Espinosa, dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan juga dijadwalkan akan menutup pabrik Shonan milik unitnya, Nissan Shatai Co., yang berlokasi di Hiratsuka, dan tentu di Kanagawa, tetapi tidak berencana untuk menutup atau mengintegrasikan lokasi domestik lainnya, ujar Espinosa dalam konferensi pers.
Nissan menyatakan akan mengurangi kapasitas produksi globalnya dari 3,5 juta unit di luar Tiongkok menjadi 2,5 juta unit dan memangkas 20.000 lapangan kerja di seluruh dunia.
Produsen mobil tersebut mencatat kerugian bersih sebesar 670,90 miliar yen ($4,5 miliar) untuk tahun fiskal 2024, terdampak oleh penjualan yang buruk di Amerika Serikat dan Tiongkok.
Untuk mencapai target restrukturisasinya, Nissan juga mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah lokasi produksinya dari 17 menjadi 10 di dalam dan luar negeri pada tahun fiskal 2027.
Keputusan untuk menghentikan produksi kendaraan tidak memengaruhi fasilitas dan fungsi lain di sekitar pabrik Oppama, termasuk pusat penelitian Nissan, fasilitas uji tabrak, dermaga, dan jalur uji, menurut Nissan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement