Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Dalami Dampak Penurunan Tarif Impor AS ke Indonesia

BI Dalami Dampak Penurunan Tarif Impor AS ke Indonesia Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menyatakan akan terus mendalami dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menurunkan tarif impor terhadap produk asal Indonesia dari 32% menjadi 19%. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkap BI akan mengkaji secara rinci pengaruh kebijakan tersebut terhadap perekonomian nasional, termasuk neraca perdagangan dan stabilitas pasar keuangan.

"Kami terus akan melakukan pendalaman mengenai secara rinci dampak-dampaknya baik terhadap pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan maupun terhadap pasar keuangan," ujar Perry dalam Rapat Dewan Gubernur secara virtual di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Baca Juga: Tok! BI Pangkas BI Rate Jadi 5,25% pada Juli 2025

Perry menilai penurunan tarif dapat mendorong ekspor Indonesia ke pasar AS, sekaligus memperkuat prospek pertumbuhan ekonomi nasional. Di sisi lain, ia mengatakan kebijakan ini juga berpotensi meningkatkan impor barang dari AS, khususnya barang produktif yang dapat mendukung sektor investasi dan industri strategis.

"Sehingga secara keseluruhan tentu saja ke depannya ini juga akan mendukung prospek ekonomi kita, khususnya dari perdagangan," kata Perry.

Baca Juga: Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat, BI Catat Kinerja Juni 2025 Hanya 7,77%

Dari sisi pasar keuangan, Perry menyebut kebijakan tersebut memberi sinyal kepastian yang dibutuhkan pelaku pasar domestik dan internasional. Ia berharap langkah ini memperkuat ekspektasi bisnis, mendorong arus modal asing, serta mempercepat pemulihan pasar keuangan dalam negeri.

“Termasuk juga ini akan memperbaiki ekspektasi para pengusaha dan juga para pelaku di sektor keuangan perbankan untuk membuat keputusan-keputusan bisnis ke depan,” tambahnya.

Perry menegaskan bahwa BI akan terus memantau dinamika global yang berpotensi memengaruhi kondisi moneter, pasar keuangan, dan nilai tukar. Ia menyatakan hasil asesmen lanjutan akan disampaikan pada waktu yang tepat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: