Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Persaingan Usaha, Krakatau Steel (KRAS) Perkuat Sinergi Guna Menjadi Pemimpin Industri Baja

Hadapi Persaingan Usaha, Krakatau Steel (KRAS) Perkuat Sinergi Guna Menjadi Pemimpin Industri Baja Kredit Foto: KRAS
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Krakatau Jasa Industri (KJI) dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) terus memperkuat sinergi dalam pemeliharaan material kaowool pada fasilitas dari Hot Strip Mill (HSM) #1. Hal ini dalam rangka untuk mengoptimalisasi semua lini bisnis untuk menjadi pemimpin industri baja dari Indonesia.

Plt. Direktur Utama Krakatau Jasa Industri, Ario Maryanto mengatakan bahwa Kolaborasi ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan dan keandalan sistem termal dalam proses pemotongan coil baja, yang merupakan bagian penting dari lini produksi baja lembaran panas Krakatau Steel.

Baca Juga: Produsen Suku Cadang Kendaraan di Thailand Pusing Hadapi Tarif AS dan Harga Baja, Industri Otomotif Makin Lesu

“Sebagai perusahaan penunjang kebutuhan jasa industri, keterlibatan kami adalah bentuk kontribusi nyata dalam proses transformasi Krakatau Steel. Ini sejalan dengan semangat revolutionary movement yang terus dikobarkan oleh manajemen grup,” uja Maryanto, dilansir Kamis (17/6).

Kaowool memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas suhu dan melindungi peralatan dari kerusakan termal. Dengan perawatan dan penggantian berkala, potensi downtime pada fasilitas terkait dapat ditekan secara signifikan, sehingga menjamin kelancaran produksi dan efisiensi operasional.

Proses produksi baja lembaran panas sendiri dimulai dari peleburan bijih besi yang dibentuk menjadi slab baja, kemudian dipanaskan dan digulung menjadi lembaran baja tipis. Hasil akhirnya adalah hot rolled coil yang kuat dan tahan lama, digunakan di berbagai sektor industri.

Melalui kerja sama ini, kedua entitas menargetkan sejumlah peningkatan kinerja, seperti efisiensi biaya operasional, keandalan mesin (reliability), penurunan unplanned shutdown, efektivitas proses produksi, serta peningkatan kepuasan pelanggan internal.

Dari sisi sosial-ekonomi, kerja sama ini juga mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal melalui penyerapan tenaga kerja dan penciptaan peluang ekonomi baru. Hal ini menjadi bagian dari kontribusi strategis perusahaan terhadap pengembangan masyarakat sekitar kawasan industri.

Baca Juga: Suspensi Dibuka, Saham Krakatau Steel Langsung Anjlok ke ARB

Kolaborasi ini menjadi contoh nyata sinergi antar anak usaha dalam satu grup industri strategis. Krakatau Steel, dengan menggandeng anak usaha sebagai mitra teknis, tak hanya memperoleh layanan yang sesuai kebutuhan industri baja, tetapi juga memperkuat kemandirian dan pertumbuhan anak usaha dalam ekosistem dari Krakatau Steel Group.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: