Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar Melemah, Trump Bantah Akan Pecat Ketua The Fed Jerome Powell

Dolar Melemah, Trump Bantah Akan Pecat Ketua The Fed Jerome Powell Kredit Foto: Antara/Subur Atmamihardja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Rabu (16/7). Meski demikian, ia sempat naik tipis dari posisi terendah setelah adanya laporan terkait rencana pemecatan dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

Dilansir dari Reuters, Kamis (17/7), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama lainnya seperti yen dan euro, tercatat turun 0,25% menjadi 98,34.

Baca Juga: Gegara Trump, Italia Terancam Kehilangan Nilai Ekspor €37,5 Miliar

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dikabarkan terbuka terhadap opsi memecat Powell. Ia bahkan telah berdiskusi dengan sejumlah legislator yang memberikan respons positif. Namun, Trump kemudian mengatakan laporan itu tidak benar.

Langkah Trump, jika benar terjadi, dikhawatirkan akan mengguncang kredibilitas sistem keuangan dan merusak status dolar sebagai mata uang safe haven.

“Yang bisa menghancurkan nilai dolar adalah jika ada serangan dalam bentuk apa pun terhadap independensi dan otoritas dari Federal Reserve,” kata Direktur Senior Perdagangan Monex,  Juan Perez.

Trump selama beberapa bulan terakhir mengkritik figur bank sentral tersebut karena dianggap enggan memangkas suku bunga lebih agresif. Menurut Trump, tingkat suku bunga ideal saat ini seharusnya 1% atau lebih rendah.

Di pasar uang, trader kini memproyeksikan pemangkasan suku bunga sebesar 47 basis poin hingga akhir tahun, naik dari 44 basis poin sebelum laporan tersebut muncul.

Sementara itu, data ekonomi menunjukkan harga produsen  stagnan pada bulan lalu karena kenaikan harga barang akibat tarif impor diimbangi oleh penurunan biaya jasa di AS.

Namun, Indeks Harga Konsumen (CPI) meningkat paling besar dalam lima bulan terakhir, mencerminkan bahwa tarif mulai menekan inflasi di AS.

Investor kini menanti perkembangan kebijakan perdagangan, terutama menjelang batas waktu penerapan kebijakan tersebut ketika tarif baru terhadap sejumlah negara mitra dagang dijadwalkan mulai berlaku di 1 Agustus.

Baca Juga: Meski Kesal Terkait Suku Bunga, Trump Ngaku Tak Akan Pecat Ketua The Fed Jerome Powell

Trump mengatakan bahwa ia akan mengikuti aturan sepenuhnya terkait tarif dengan Jepang. Ia mengisyaratkan kemungkinan kesepakatan dagang baru dengan India.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: