Gegara Trump, Italia Terancam Kehilangan Nilai Ekspor €37,5 Miliar
Kredit Foto: Unsplash/Michele Bitteto
Presiden Asosiasi Pengusaha Italia Confindustria, Emanuele Orsini menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) ke Uni Eropa.
Orsini mengatakan bahwa satu-satunya tarif yang dapat diterima atas ekspor negaranya serta blok euro adalah nol persen, mengingat blok tersebut sudah menghadapi tekanan dari nilai tukar yang merugikan.
Baca Juga: Trump Kategori Negara Kecil yang Kena Tarif Lebih dari 10 Persen
"Masalah sesungguhnya adalah bahwa, hingga saat ini, kita bukan hanya harus memperhitungkan beban tarif, tetapi juga harus menambahkan apresiasi euro terhadap dolar," ujar Orsini, dilansir Kamis (17/7).
Orsini menyoroti bagaimana nilai tukar euro telah menguat terhadap dolar sejak awal tahun, hal ini menjadi tarif terselubung paling signifikan bagi eksportir Eropa.
"Devaluasi dolar terhadap euro ini adalah yang terbesar di dunia. Setiap tarif tambahan di atas itu sudah di luar kendali," katanya.
Confindustria memperkirakan bahwa setiap kenaikan tarif sebesar satu persen dapat menyebabkan kerugian ekspor senilai €874 juta. Jika ancaman tarif sebesar 30% benar-benar diterapkan, maka negaranya berpotensi kehilangan hingga €37,5 miliar.
Orsini menambahkan bahwa tujuan akhir kebijakan tarif adalah memaksa relokasi perusahaan besar dari euro ke Amerika Serikat. Ia mendesak Uni Eropa untuk segera merumuskan rencana perlindungan ekonomi agar perusahaan-perusahaan strategis tetap bertahan di dalam kawasan.
Baca Juga: Selain Indonesia, Trump Lembut Juga ke India
"Kita tidak bisa membiarkan perusahaan besar euro ditarik keluar satu per satu hanya karena tekanan fiskal dan nilai tukar," tegas Orsini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement