Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tarif 0% untuk Produk AS di Indonesia, Pakar Ingatkan Risiko dan Dampaknya

Tarif 0% untuk Produk AS di Indonesia, Pakar Ingatkan Risiko dan Dampaknya Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebijakan tarif nol persen bagi produk-produk asal Amerika Serikat (AS) yang masuk ke Indonesia memunculkan beragam reaksi. 

Meski bisa menurunkan harga barang-barang impor tertentu, kebijakan ini juga dinilai berisiko secara diplomatik dan ekonomi. 

Pakar hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Teuku Rezasyah, mengingatkan bahwa langkah ini perlu disikapi secara hati-hati agar tidak menimbulkan kecemburuan dari negara mitra lainnya.

“Penerapan tarif 0% untuk produk AS bisa mendorong negara-negara lain mengajukan permintaan serupa kepada Indonesia. Setidaknya mereka akan meminta penurunan tarif, antara 1 hingga 3 persen,” ujar Rezasyah kepada wartawan, Minggu (20/7/2025).

Baca Juga: Tarif Impor Turun Jadi 19 Persen, Senator Angelo: Diplomasi Presiden Prabowo Luar Biasa

Ia menilai bahwa jika Indonesia tidak berhati-hati, negara lain bisa menilai Indonesia hanya mengistimewakan AS. Hal itu dapat memicu ketegangan diplomatik dan berpotensi melanggar kesepakatan perdagangan bilateral maupun multilateral yang sudah ada.

“Kalau tidak hati-hati, RI bisa dianggap memprioritaskan AS. Ini bisa memengaruhi komitmen kita terhadap perjanjian-perjanjian internasional yang sudah kita tandatangani,” tambahnya.

Dari sisi konsumen, kebijakan tarif nol persen tentu berpotensi menurunkan harga berbagai produk asal Amerika. 

Produk teknologi tinggi seperti komputer, laptop, atau perangkat pendukung industri dan pendidikan disebut sebagai yang paling mungkin mengalami penurunan harga. iPhone dari Apple, misalnya, diperkirakan akan lebih terjangkau dibanding sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: