Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Perdagangan saham PT Argo Pantes Tbk (ARGO) akhirnya dibuka kembali oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai sesi I, Senin, 21 Juli 2025. Hal ini merujuk pada pengumuman resmi Bursa Peng-SPT-00122/BEI.WAS/07-2025 yang disampaikan oleh Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono.
Namun, nasib ARGO langsung berbalik begitu suspensi dicabut. Pada awal sesi perdagangan, harga sahamnya terpantau terjun -14,95% ke level Rp1.195. Padahal sebelumnya, saham ARGO sempat mencetak lonjakan hingga 24,89% ke Rp1.405 pada Kamis (17/7). Dalam sepekan, saham ARGO sudah menanjak 84,87% dan mencatatkan kenaikan 126,61% dalam sebulan terakhir.
Hal serupa juga terjadi pada PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI). Bursa membuka kembali perdagangan saham MERI di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, sesuai dengan pengumuman nomor Peng-SPT-00123/BEI.WAS/07-2025.
Baca Juga: Terbebas dari Suspensi, Saham Nusa Raya Cipta (NRCA) Catat ARA
Sebelumnya, BEI sempat menghentikan perdagangan saham MERI pada 18 Juli 2025 lantaran lonjakan harga yang signifikan.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) pada tanggal 18 Juli 2025," jelas Yulianto.
Baca Juga: Grup Djarum dan TPIA Balapan, Henan Justru Diam-diam Lepas Saham SSIA
Sejak resmi melantai di bursa pada 10 Juli 2025, saham MERI memang sukses mencuri perhatian. Di penutupan perdagangan Kamis (17/7), sahamnya melonjak 25% ke level Rp565. Dalam sepekan, harganya melesat 143,53% dan mencatatkan kenaikan spektakuler 341,41% sejak pencatatan perdana.
Namun, begitu suspensi dicabut, saham MERI pada perdagangan Senin pagi (21/7) justru terpantau melemah -14,69% ke Rp482.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Advertisement