Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), mencatat telah mengantongi pendanaan sebesar US$ 17 miliar atau setara dengan Rp 277,5 triliun sejak pertama dibentuk pada Februari 2025.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan pendanaan tersebut berasal dari kerjasama dengan sovereign wealth fund (SWF) negara lain dan beberapa sumber lainya.
"Dalam waktu mungkin 4 bulan terakhir ini sejak dan antara diluncurkan kita sudah mendapatkan pendanaan baik yang sifatnya equity atau kerjasama dengan private equity dengan sovereign wealth fund lain," ujar Rosan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Baca Juga: Danantara Dukung Penuh BRILiaN Way, Strategi BRI Wujudkan Bank Paling Profitabel se-Asia Tenggara
Rosan mengatakan, jumlah US$ 17 miliar berasal dari US$ 7 miliar dari SWF negara lain dan US$ 10 miliar lainya berasal dari pendanaan revolving facility atau fasilitas pinjaman bergulir dari 12 Bank asing.
Dia mengatakan US$ 7 miliar berasal dari Qatar Investment Authority (QIA) sebesar US$ 4 miliar, China Investment Corporation (CIC) sebesar US$ 2 juta, dan Rusian Direct Investment Fund (RDIF) sebesar US$ 2 miliar.
"US$ 7 miliar itu dengan Qatar US$ 4 miliar, kemudian dengan CIC US$ 2 juta dan juga kemudian dengan RDIF dan kita sedang ada pebicaraan dengan sovereign wealth fund lainnya untuk bersama-sama untuk berinvestasi terutama di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Bahlil Serahkan 18 Proyek Hilirisasi Rp618,3 T ke Danantara
Rosan melanjutkan, Indonesia mendapatkan kepercayaan 12 Bank asing dan memperoleh pendanaan recolving facility sebesar US$ 10 miliar. Ia menyebut, 12 Bank asing memberikan pinjaman tanpa jaminan.
"pinjaman itu diberikan hanya berdasarkan tanpa kita istilahnya memberikan jaminan apapun. Benar-benar murni kepercayaan yang diberikan kepada Danantara dan kami pun yakini di depannya ini akan makin banyak kepercayaan yang diberikan," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement