- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Gerakan 'Sejuta Beasiswa' Resmi Diluncurkan, Satu Juta Kesempatan untuk Masa Depan Indonesia
Kredit Foto: Istimewa
Sebagai bagian dari upaya menciptakan talenta unggul melalui program beasiswa yang inklusif dan berkelanjutan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia bersama Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia (Forum Beasiswa Indonesia) secara resmi meluncurkan Gerakan Sejuta Beasiswa untuk Indonesia.
Gerakan nasional ini menjadi simbol komitmen bersama untuk membangun ekosistem beasiswa yang solid, inklusif, dan berdaya saing. Inisiatif ini menargetkan penyediaan satu juta kesempatan beasiswa bagi masyarakat Indonesia, sekaligus memperluas akses pendidikan bagi mereka yang kurang mampu, berpotensi, dan berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Peluncuran Gerakan Sejuta Beasiswa untuk Indonesia ditandai dengan seremoni peluncuran video resmi gerakan, yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari lembaga pemerintahan, dunia usaha, yayasan pendidikan, organisasi masyarakat, hingga jejaring diaspora Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pratikno, menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mewujudkan akses pendidikan yang lebih merata bagi seluruh anak bangsa.
Hal tersebut ia sampaikan dalam peluncuran Gerakan Sejuta Beasiswa untuk Indonesia yang digagas oleh Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia bersama pemerintah, di Ruang Heritage, Kemenkok PMK, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Menurut Pratikno, gerakan ini bukan hanya sekadar program, melainkan sebuah upaya nasional untuk menyiapkan generasi masa depan Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
“Ini bukan sekadar program. Ini adalah gerakan nasional. Gerakan sejuta beasiswa untuk Indonesia, di mana pemerintah hadir bersama masyarakat untuk memastikan setiap anak bangsa mendapatkan kesempatan yang sama dalam meraih pendidikan,” tegasnya.
Ia pun menekankan, meski pemerintah telah memiliki berbagai program pendidikan seperti Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, serta sekolah untuk the gifted and the talented, namun hal itu belum cukup tanpa dukungan dari semua pihak.
Baca Juga: Kemenperin Tumbuhkan Kewirausahaan Hijau di Generasi Muda
“Tidak cukup. Kita butuh hubungan dari berbagai institusi, dari pemerintah, swasta, lembaga sosial, dan lain-lain. Kita harus sama-sama,” ujar Pratikno.
Ia juga mengingatkan pentingnya pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia. Menurutnya, saat ini masih terdapat kesenjangan yang sangat jauh antarwilayah, bahkan di Jakarta sekalip
Ketua Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia, Rina Fatimah, menekankan bahwa gerakan ini membawa makna yang lebih dalam dari sekadar angka.
“Satu juta beasiswa bukan sekadar angka. Ini adalah harapan, keberanian, dan komitmen kolektif untuk masa depan Indonesia,” ujarnya.
Senada dengan itu, Tantowi Yahya, Dewan Kehormatan Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia, menyampaikan pentingnya gerakan ini untuk memastikan setiap anak Indonesia memiliki akses pendidikan yang layak.
“Gerakan Sejuta Beasiswa adalah ikhtiar bangsa untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali, memiliki akses pada masa depan yang layak melalui pendidikan.
Di tengah tantangan global dan transformasi zaman, kami percaya kekuatan sejati bangsa terletak pada manusia-manusia terdidik yang lahir dari kolaborasi, keadilan, dan semangat gotong royong," papar Tantowi.
Baca Juga: Menteri PPPA Dorong Pesantren Jadi Tempat Bentuk Generasi Unggul Indonesia Emas 2045
Tantowi melanjutkan, Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia berdiri sebagai jembatan, menyatukan kekuatan lembaga-lembaga beasiswa untuk memperluas dampak, memperkuat solidaritas, dan memastikan tak satu pun potensi anak bangsa yang tertinggal.
"Inilah kontribusi nyata kita untuk Indonesia Emas 2045, membangun SDM unggul, mulai dari satu beasiswa, satu harapan, satu perubahan," tukasnya.
Sementara itu, Hendarsyah Aditya Saptari, Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia, menegaskan pentingnya semangat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan tujuan besar ini.
“Gerakan ini hadir bukan sekadar menjawab kebutuhan akses pendidikan, tetapi menjadi wadah kolaboratif yang mendorong semangat gotong royong lintas sektor dalam membangun masa depan generasi muda Indonesia,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement