Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Mudahkan Akses Kapal Nelayan di Pelabuhan Untia

KKP Mudahkan Akses Kapal Nelayan di Pelabuhan Untia Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempercepat pengerukan kolam Pelabuhan Perikanan (PP) Untia, Makassar, Sulawesi Selatan untuk  mempermudah akses keluar masuk kapal nelayan.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kapal nelayan dapat bersandar tanpa adanya hambatan akibat pendangkalan di kolam Pelabuhan Perikanan Untia.

Baca Juga: Gandeng Polda Sulsel, KKP Siapkan Berbagai Program untuk KNMP

Komunikasi dan sinergi dengan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan pihak swasta yang menangani pengerukan tersebut akan terus diintensifkan oleh KKP.

“Akselerasi akan kita lakukan agar nelayan semakin terbantu. Selain sinergi dengan pihak-pihak terkait, faktor kehati-hatian juga diperlukan utamanya dalam aspek lingkungan dan tata kelola sumber daya kelautan dan perikanan,” kata Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif, dikutip dari siaran pers KKP, Kamis (24/7).

Saat ini kedalaman perairan kolam PP Untia hanya minus tiga meter. Pengerukan ditargetkan meningkatkan kedalaman hingga tujuh meter sehingga dapat menjadikan Untia sebagai hub perikanan strategis di Indonesia Timur. Material hasil pengerukan akan dimanfaatkan untuk reklamasi Pulau Lae Lae. 

Proyek ini memerlukan koordinasi lintas sektor, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel serta KKP untuk memastikan aspek legalitas dan kelayakan lingkungan.

Rencana pengerukan kawasan perairan di PP Untia ini nantinya akan mendukung kegiatan distribusi logistik pangan Indonesia yang sejalan dengan asta cita Presiden RI nomor dua tentang ketahanan pangan. 

“Saya minta penanggung jawab PP Untia dapat terus memantau proses pengerukan ini dan dipastikan tidak ada kendala agar tidak menghambat aktivitas nelayan di kawasan pelabuhan perikanan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat kelautan dan perikanan. Menurutnya, dengan pelayanan yang optimal dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: