Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi ditunjuk sebagai penyalur Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sebanyak 25.000 unit pada tahun 2025. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding kuota awal tahun sebelumnya yang hanya 10.750 unit.
Penetapan ini tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara BNI, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen PKP), dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), yang ditandatangani di Grha BNI, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Baca Juga: Ara Ungkap Program FLPP Sudah Biayai 126 Ribu Masyarakat untuk Beli Rumah
Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan, alokasi ini merupakan bagian dari komitmen perseroan dalam mendukung Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah untuk mengatasi backlog perumahan nasional.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan FLPP untuk 350.000 Rumah Subsidi, Serap 1,7 Juta Tenaga Kerja
“Dengan kuota 25.000 unit, BNI siap mendukung percepatan penyediaan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/7/2025).
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengapresiasi kontribusi BNI dalam program KPR subsidi. Ia mencatat hingga saat ini, BNI telah menyalurkan 6.025 unit KPR FLPP dengan nilai pembiayaan mencapai Rp759,57 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement