Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Ngaku Lebih Suka Dolar Melemah: Lebih Untung

Trump Ngaku Lebih Suka Dolar Melemah: Lebih Untung Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump buka suara terkait dengan alasan dirinya selalu mendorong pemotongan suku bunga dolar dari AS. Rupanya buka hanya terkait kebijakan ekonomi namun pandangannya terkait nilai tukar mata uang tersebut.

Trump menyatakan bahwa meskipun ia menyukai dolar yang kuat, ia percaya bahwa nilai tukar dolar yang lebih lemah justru menghasilkan lebih banyak keuntungan ekonomi, terutama bagi industri manufaktur dan ekspor Amerika.

Baca Juga: Genjot Penjualan Mobil, ACC dan TAF Kompak Tawarkan Bunga 2,3% di GIIAS 2025

"Ketika kita memiliki dolar yang kuat, memang terdengar bagus. Tapi tidak ada pariwisata, tidak bisa menjual traktor, tidak bisa menjual truk, tidak bisa menjual apa pun," kata Trump, dilansir Senin (28/7).

Trump menambahkan bahwa dolar kuat memang baik untuk mengendalikan inflasi, namun menyulitkan penjualan barang-barang buatan negaranya dalam pasar internasional.

Ia sendiri secara konsisten mengkritik kekuatan dolar karena dianggap mengurangi daya saing ekspor dan merugikan sektor manufaktur serta lapangan kerja domestik di AS.

Menurut Trump, banyak negara telah lama mendorong pelemahan mata uang mereka untuk meraih keunggulan perdagangan global seperti China dan Jepang.

"Sekarang memang tidak terdengar baik, tapi kita menghasilkan jauh lebih banyak uang dengan dolar yang lebih lemah, bukan lemah, tapi lebih lemah dibandingkan dengan dolar yang kuat," ujarnya.

Namun Trump mengakui bahwa secara psikologis, dolar yang kuat memberi rasa percaya diri. Ia tak menampik kekuatan dari dolar yang dimiliki oleh AS.

Baca Juga: Bank Sentral Eropa (ECB) Putuskan Tahan Suku Bunga di 2%

"Itu membuat Anda merasa baik. Saya suka dolar yang kuat," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: