- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Loncat 690%, Laba Perusahaan Sawit Haji Isam (PGUN) Tembus Rp83,53 Miliar di Semester I 2025
Kredit Foto: Istimewa
PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) mencatatkan kinerja keuangan yang luar biasa sepanjang semester I 2025. Perusahaan sawit milik pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp83,53 miliar.
Angka tersebut melonjak hingga 690% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp10,57 miliar. Lonjakan ini juga turut mendongkrak laba per saham dasar dari Rp1,84 menjadi Rp14,56.
Merujuk laporan keuangan per 30 Juni 2025, pendapatan bersih PGUN tumbuh signifikan 48,9%, dari Rp258,63 miliar menjadi Rp385,17 miliar. Kontributor utama pendapatan berasal dari penjualan minyak kelapa sawit senilai Rp332,19 miliar, naik dari Rp237,92 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Saham Emiten Haji Isam (PGUN) Dipantau Ketat BEI, Ada Apa?
Selain itu, penjualan inti kelapa sawit turut meningkat menjadi Rp52,40 miliar dari sebelumnya Rp18,61 miliar. Namun, penjualan cangkang tercatat turun tajam menjadi Rp571,13 juta, dari sebelumnya Rp2,09 miliar.
Lebih lanjut, beban pokok penjualan PGUN naik dari Rp211,28 miliar menjadi Rp242,45 miliar. Meski begitu, laba bruto berhasil melonjak menjadi Rp142,71 miliar, dibandingkan Rp47,35 miliar pada semester I 2024. Begitu juga dengan laba usaha yang naik drastis menjadi Rp119,09 miliar dari sebelumnya hanya Rp32,89 miliar.
Baca Juga: Akar dan Ranting Kerajaan Bisnis Keluarga Haji Isam di BEI
Dari sisi neraca, total aset PGUN hingga akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp2,64 triliun, sedikit meningkat dari Rp2,63 triliun di akhir Desember 2024. Di sisi lain, liabilitas perusahaan mengalami penurunan dari Rp846,24 miliar menjadi Rp781,26 miliar.
Baca Juga: Konsumen Minyak Sawit Terbesar Dunia, Begini Peran Minyak Sawit bagi India
Baca Juga: Kontribusi Minyak Sawit di Kawasan Amerika Utara dan Manfaat yang Dibagikan
Sementara itu, ekuitas PGUN juga mengalami kenaikan, dari Rp1,79 triliun menjadi Rp1,86 triliun pada pertengahan 2025. Dengan capaian ini, PGUN menunjukkan performa yang mengesankan di tengah fluktuasi industri kelapa sawit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement